Besok, Kementerian PU Kerahkan Puluhan Alat Berat Untuk Pulihkan Akses Jalan Nasional Lumajang-Malang Pasca Erupsi Semeru

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 23 November 2025 12 jam yang lalu
Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pembersihan jembatan dan jalan akibat erupsi Gunung Semeru (22/11). (Foto: PU)
Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pembersihan jembatan dan jalan akibat erupsi Gunung Semeru (22/11). (Foto: PU)

Jakarta, MI - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama instansi teknis terkait akan mengerahkan alat berat dalam skala besar untuk mempercepat pemulihan jalan nasional Lumajang–Malang dan Jembatan Besuk Kobokan. Aksi tersebut akan dilakukan besok (24/11) di lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, mulai pukul 07.00 WIB.

"Total 10 unit alat berat akan digunakan dalam kegiatan ini, meliputi 7 unit excavator, 2 unit loader milik BBWS Brantas, serta 1 unit dozer dari Dinas PU SDA Jatim. Seluruh peralatan akan ditempatkan pada titik-titik kritis yang menjadi jalur aliran material vulkanik, dengan sistem operasi terpadu bersama BPBD dan tim teknis lainnya," kata Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo dalam keterangannya, Minggu (23/11).

Ia menambahkan, kegiatan tersebut dalam rangka untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan menjaga infrastruktur agar tidak rusak.

“Kami memastikan dukungan peralatan dari balai-balai teknis bisa digerakkan kapan pun diperlukan, termasuk untuk membuka akses dan membantu proses evakuasi,” kata Menteri Dody.

Sementara itu, Kepala BBPJN Jatim-Bali, Javid Hurriyanto mengatakan, rangkaian pekerjaan direncanakan meliputi pembuatan alur atau sudetan sepanjang 500 meter untuk mengarahkan aliran material vulkanik, serta peninggian tangkis guna memperkuat perlindungan terhadap permukiman dan infrastruktur di hilir. 

"Pekerjaan ini ditargetkan dapat diselesaikan dalam satu hari, sebelum dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan teknis berikutnya yang disesuaikan dengan perkembangan kondisi Gunung Semeru dan hasil evaluasi lapangan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan aliran material vulkanik dapat dikendalikan secara lebih aman, sekaligus mendukung pembukaan akses dan menjaga keselamatan masyarakat," kata Javid," kata Javid.

Ia juga melaporkan, hingga Sabtu (22/11) pagi penanganan teknis telah dilakukan melalui  pembersihan ruas jalan nasional dan jembatan terdampak abu vulkanik. 

"Seluruh tim kami dalam posisi siaga untuk memastikan jembatan dan aksesibilitas tetap aman. Jembatan Besuk Koboan sudah dapat diakses, proses pembersihan jembatan telah dilakukan dari abu vulkanik,"kata Javid. 

Menurut Javid, karena aktivitas vulkanik masih berlangsung dan situasi lapangan belum aman bagi petugas. Seluruh perangkat teknis BBPJN Jatim-Bali dalam kondisi siaga untuk penanganan lanjutan pada infrastruktur konektivitas lainnya, termasuk penanganan darurat apabila kondisi memungkinkan. 

Untuk mendukung pembukaan akses, sebelumnya, Kementerian PU telah mengerahkan 2 unit excavator, 1 unit loader, 1 unit tangki air, dan 2 unit dump truck. Pada hari ini loader dan tangki air difokuskan untuk pembersihan material abu vulkanik di area Jembatan Besuk Kobokan. 

Sementara alat berat lain berada dalam posisi siaga menunggu komando dari BPBD Jawa Timur, sejalan dengan hasil asesmen lapangan yang menyatakan bahwa beberapa zona masih belum aman untuk dimasuki akibat status Gunung Semeru yang masih berada pada Level IV (Awas).

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Erupsi Gunung Semeru