Terkuak! 47 DAS jadi Kawasan Non-Hutan di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 4 Desember 2025 1 hari yang lalu
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni (Foto: Instagram)
Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni (Foto: Instagram)

Jakarta, MI - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni membeberkan temuan mencengangkan terkait perubahan kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) di sejumlah wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera. Temuan itu disampaikan dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Menhut menyebut, pihaknya menemukan 70 titik banjir yang teridentifikasi masuk ke dalam 31 DAS di Aceh, dengan total luasan mencapai 3,05 juta hektare di 15 kabupaten/kota. Dari hasil pemetaan, sebagian besar kawasan hulu yang seharusnya menjadi wilayah penyangga justru telah beralih fungsi.

Perubahan tutupan hutan di kawasan hutan seluas 12.159 hektare atau 56,61 persen. Sementara itu, di luar kawasan hutan seluas 9.317 hektare atau 43,39 persen.

“Pada 31 DAS yang terjadi bencana di Provinsi Aceh, kami identifikasi terdapat 217.301 hektare atau 7,1 persen luasan lahan kritis dari total luasan DAS terdampak," uajrnya. 

Kemudian di Sumatera Utara (Sumut), kemenhut menemukan 92 titik banjir yang teridentifikasi menjadi lahan kritis seluas 207.000 hektare atau 14,7 persen dari total luasan 13 DAS yang terbagi ke dalam 11 kabupaten/kota.

"Dari analisa citra satelit, dari kurun waktu 2019-2024, terjadi perubahan tutupan lahan dari hutan menjadi non-hutan seluas 9.424 hektare. Terdiri dari Kawasan hutan seluas 3.427 hektare atau 36,36 persen, serta di luar kawasan hutan atau area penggunaan lainnya seluas 5.997 hektare atau 63,63 persen," bebernya. 

Adapun di Sumatera Barat (Sumbar), ia menyebut terdapat 56 titik banjir yang tersebar di dalam 3 DAS, dengan total luasan sekitar 39.800 hektare di 14 kabupaten/kota.

"Hasil analisa kami menurut citra satelit menunjukkan bahwa ada perubahan tutupan lahan dari hutan menjadi non-hutan seluas 1.821 hektare.Terdiri di dalam kawasan hutan seluas 1.444 hektare atau 79,29 persen, dan di luar kawasan hutan seluas 377 hektare atau 20,71 persen," jelas Menhut.

Ia menyampaikan bahwa di 12 DAS yang ada di Sumatera Barat, ditemukan lahan kritis seluas 39.816 hektare, atau sekitar 7 persen dari total area 12 DAS yang terdampak.

Topik:

menteri-kehutanan daerah-aliran-sungai hutan banjir-sumatera banjir-aceh