Siapa Sebenarnya Pemilik Toba Pulp Lestari (INRU)?

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Desember 2025 2 jam yang lalu
PT Toba Pulp Lestari Tbk (Foto: Dok TPL)
PT Toba Pulp Lestari Tbk (Foto: Dok TPL)

Jakarta, MI - PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) tengah menjadi sorotan publik setelah disebut-sebut terkait bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera. Namun, perusahaan menegaskan bahwa seluruh kegiatan operasionalnya telah mematuhi prinsip Pengelolaan Hutan Lestari.

INRU menjelaskan bahwa seluruh area hutan tanaman industri (HTI) telah melalui penilaian High Conservation Value (HCV) dan High Carbon Stock (HCS) oleh pihak ketiga. Dari total areal 167.912 hektare, hanya sekitar 46.000 hektare yang dikembangkan sebagai tanaman eucalyptus, sementara sisanya tetap dijaga sebagai kawasan lindung dan konservasi.

Luhut Binsar Pandjaitan Bantah Terkait Kepemilikan di Toba Pulp Lestari

Toba Pulp Lestari sempat dikaitkan dengan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, namun klaim tersebut dibantah keras.

"Sehubungan dengan beredarnya berbagai informasi yang simpang siur di media sosial maupun ruang publik mengenai tuduhan bahwa Bapak Luhut Binsar Pandjaitan memiliki keterlibatan atau kepemilikan di perusahaan Toba Pulp Lestari (TPL), dengan ini kami menyampaikan klarifikasi resmi Informasi tersebut adalah tidak benar," kata Jodi Mahardi, Juru Bicara Ketua DEN, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

Luhut ditegaskan tidak memiliki, tidak terafiliasi, dan tidak terlibat dalam bentuk apapun, baik langsung maupun tidak langsung dengan Toba Pulp Lestari. Semua klaim yang menyebutkan keterlibatan beliau dikategorikan sebagai informasi keliru dan tidak berdasar.

Sejarah dan Kepemilikan Saham Toba Pulp Lestari

Toba Pulp Lestari awalnya bernama Inti Indorayon Utama dan pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 18 Juni 1990. Berdasarkan prospektus IPO, konglomerat Sukanto Tanoto menggenggam 27,7% saham Indorayon. Selain itu juga tercatat nama Polar Yanto Tanoto memegang 6,5% saham Indorayon sebelum IPO. 

Pada periode itu, Sukanto menjabat sebagai komisaris utama dan Yanto sebagai direktur. Prospektus IPO juga menyebutkan bahwa Indorayon merupakan bagian dari Raja Garuda Mas, yang kini dikenal sebagai Royal Golden Eagle.

Menurut laporan terbaru per 31 Oktober 2025, mayoritas saham Toba Pulp Lestari kini dimiliki oleh Allied Hill Limited, perusahaan yang beralamat di Hong Kong dengan kepemilikan 1.285.265.467 saham atau 92,54%. Pemegang manfaat akhir perusahaan adalah Joseph Utomo. 

Sebelumnya, pada awal tahun ini, mayoritas saham Toba Pulp Lestari dimiliki oleh Pinnacle Company Pte., perusahaan asal Singapura, dengan penerima manfaat akhir, Joseph Oetomo.

Sebelum Joseph Oetomo, Sim Sze Kuan tercatat sebagai penerima manfaat akhir Toba Pulp Lestari pada November 2022. Saat itu, Pinnacle juga masih menjadi pemegang mayoritas saham perusahaan dengan kode emiten INRU tersebut.

Topik:

toba-pulp-lestari tpl inru pemilik-tpl sukanto-tanoto luhut-binsar-pandjaitan