Tim DVI Polri Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Gempa Cianjur
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
27 November 2022 09:02 WIB
![Tim DVI Polri Kesulitan Identifikasi Jenazah Korban Gempa Cianjur](https://monitorindonesia.com/2022/11/WhatsApp-Image-2022-11-25-at-13.11.34-1.jpeg)
Cianjur, MI - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mengungkapkan beberapa kesulitan yang mereka hadapi, selama proses mengidentifikasi jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan di RSUD Sayang Cianjur, Sabtu (26/11) sore, mengatakan kesulitan identifikasi karena fasilitas pemeriksaan yang terbatas serta kondisi jenazah.
Eddy mengatakan secara teknis, DVI mendapat dukungan Inafis, dua dokter forensik Polri, tiga dokter forensik setempat, dan teknisi.
"Kesulitannya karena semua dikerjakan maraton dengan fasilitas dua meja pemeriksaan. Sementara kami melakukan dasar identifikasi," ujar Eddy.
Eddy mengatakan pemeriksaan jenazah menjadi lebih kompleks apabila sidik jari tidak dapat diidentifikasi, sehingga membutuhkan tambahan peralatan dan tenaga, serta biaya untuk pemeriksaan DNA.
Lebih lanjut, Eddy pun meminta masyarakat atau para keluarga yang merasa kehilangan anggotanya untuk melapor ke Posko Pengaduan Orang Hilang atau Posko Ante Mortem DVI di Instalasi Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur.
Berita Sebelumnya