DPRD Kabupaten Malang Gelar Rapat Paripurna, Peringati Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1262

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 November 2022 14:15 WIB
Kabupaten Malang, MI – Digelarnya rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang, Senin (28/11) yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, Wakil Ketua, Miskat dan Kholiq serta Bupati Malang, Sanusi dan Wakil Bupati, Didik Gatot Subroto. Kegiatan itu, dihadiri Forkopimda Kabupaten Malang, OPD serta Camat, menggunakan pakaian khas Kabupaten Malang. Berlangsungnya rapat paripurna kali ini menjadikan kesan yang berbeda. Mengingat, agenda paripurna tersebut untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Malang Ke-1262. Dalam mengawali rapat paripurna, Ketua DPRD Kabupaten Malang mengucapkan terima kasih kepada sejumlah peserta dan tamu undangan rapat paripurna. Termasuk, kepada jajaran Forkopimda dari Malang Raya. "untuk rapat paripurna kali ini, agenda rapat adalah memperingati Hari Jadi Ke-1262 Kabupaten Malang," papar Ketua DPRD Kabupaten Malang. Seusai memberikan sambutan, kegiatan rapat paripurna dilanjutkan dengan tampilan slide dari layar diruang rapat paripurna. Di mana, sejumlah Forkopimda memberikan ucapan selamat Hari Jadi Kabupaten Malang. Tak hanya itu, kegiatan itu juga menampilkan sekilas mengenai sejarah Kabupaten Malang dan menampilkan sejumlah Bupati Malang, dari masa ke masa. Sesudah menampilkan sejumlah perjalanan Kabupaten Malang, giliran Bupati Malang, yang memberikan sambutan dalam rapat paripurna. Disampaikannya, bahwa pada hari ini, 28 November 2022, menjadi momen yang sangat istimewa bagi Kabupaten Malang. Karena, semua kembali diberi anugerah dan nikmat kesempatan untuk dapat memperingati Hari Jadi Ke 1262. "Sebuah perjalanan yang sangat panjang dan tentunya tidak terlepas dari lika-liku, serta pasang surut. Dimana pada tahun ini, juga menjadi tahun ujian bagi sebagian saudara kita. Seperti banjir bandang, angin kencang hingga tanah longsor. Bahkan, musibah 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, yang menyita perhatian banyak pihak," terang Sanusi. Menurut Sanusi, selama kurun waktu setahun terakhir ini telah memberikan kontribusi sekaligus atensi kepada Kabupaten Malang dan masyarakat secara keseluruhan. Karenanya, beberapa progres perkembangan daerah dan juga keberhasilan pembangunan di Kabupaten Malang, berhasil diraih. "Diantaranya bidang kesehatan, kita terus bekerja keras untuk menekan angka stunting, melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang berkualitas. Di bidang pariwisata, sejalan dengan program Kabupaten Malang, One Village, One Destination, utamanya alam mengangkat potensi desa, dapat disampaikan bahwa saat ini Kabupaten Malang telah memiliki 22 desa wisata. Di bidang pembangunan infrastruktur, Pemkab Malang menyadari betul bahwa keberadaan sarana dan prasarana yang baik, akan menjadi faktor pendukung dalam peningkatan daya saing daerah," jelasnya. Sanusi menambahkan, bahwa dibidang pendidikan Pemerintah Kabupaten Malang sangat konsen untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, dengan memberikan kesempatan yang luas bagi lembaga pendidikan. Di bidang investasi dan penanaman modal, dapat disampaikan bahwa berdasarkan laporan kegiatan penanaman modal tahun 2022 sampai dengan Triwulan III, tercatat nilai investasi yang masuk mencapai lebih dari Rp 8 triliun. "Selain progres perkembangan di beberapa bidang, Pemkab Malang juga terus melakukan berbagai upaya strategis untuk mewujudkan pembangunan inklusif, partisipatif dan kolaboratif, melalui kerja sama dengan beberapa perusahaan dan sektor industri kreatif. Lalu, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, yang mana saat ini terus menunjukkan progres yang positif," tandasnya. Selain beberapa hal tersebut, capaian yang sekaligus menjadi indikator keberhasilan kinerja pembangunan di Kabupaten Malang, juga berhasil diperoleh berbagai penghargaan selama kurun waktu setahun. Adapun total capaian sedikitnya 27 penghargaan yang berhasil diraih. Diantaranya yang terakhir, pemenang favorit Kategori Inovasi IT Kesehatan melalui Aplikasi ‘Konco Sregep’ sebagai Upaya Pencegahan Stunting Berbasis Local Wisdom, dalam Final Indonesian Healthcare Innovation Awards (IHIA VI-2022). "Semua penghargaan yang telah diperoleh tersebut, pada dasarnya bukanlah tujuan akhir. Namun, setidaknya dapat menjadi indikator penilaian dari keberhasilan atas upaya pembangunan yang kita laksanakan secara bersama-sama," tutup Bupati Sanusi. (ADV/Rina Sugeng Yuliani)