Jelang Mudik Lebaran 2023, Kapolri Minta Korlantas Tingkatkan Pelayanan Publik 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 15 Maret 2023 01:10 WIB
Bandung, MI - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Rapat Kerja Teknis (Rakernis) jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Bandung, Selasa (14/3) menekankan kepada jajaran Korlantas Polri untuk melakukan persiapan dengan matang terkait pengamanan seluruh agenda nasional maupun internasional di Indonesia. Dalam kegiatan Rakernis kali ini, Kapolri menandaskan, sesuai agenda Pemerintah bahwa tahun ini ada agenda nasional dan juga agenda internasional yang mau tidak mau itu menjadi tugas dari kepolisian, khususnya jajaran lalu lintas untuk mempersiapkan dengan baik. Sigit menekankan, Korlantas Polri harus maksimal dalam memberikan pengamanan even internasional yang berlangsung di Indonesia yaitu ASEAN Summit. "Mengingat, kesuksesan kegiatan itu akan mengharumkan nama baik Indonesia di mata dunia. Untuk itu, saya minta jajaran Korlantas untuk mempersiapkan dengan baik. Sehingga pengalaman pada saat kita melaksanakan pengawalan dan pengamanan pada saat KTT G-20 bisa menjadi success story yang bisa dilanjutkan dengan melakukan evaluasi-evaluasi agar bisa lebih baik," ujar Sigit ketika membuka Rakernis Korlantas Polri. Lebih lanjut, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajaran Korlantas Polri untuk sejak dini menyiapkan strategi pengamanan dan penjagaan yang baik terkait pelaksanaan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 2023 mendatang. "Apalagi, berdasarkan pernyataan dari Kemenhub bahwa jumlah pemudik pada tahun 2023 akan lebih besar dibandingkan 2022. Di tahun ini, diperkirakan 123 juta masyarakat akan bepergian mudik," kata Sigit Artinya, ia menambahkan, tentu kita bisa bayangkan bagaimana kalau rekayasa lalu lintas yang kita persiapkan ke depan tidak kita laksanakan secara maksimal. Pengalaman kemarin, mudik di 2022 yang tadinya kita perkirakan akan terjadi kemacetan luar biasa. "Alhamdulillah bisa kita atasi," ucap Sigit. Guna memastikan mudik tahun ini berjalan aman, ia mengungkapkan bahwa jajaran Polri telah melakukan koordinasi lebih awal dengan stakeholder terkait, dan melakukan peninjauan di beberapa jalur utama yang digunakan saat mudik. Kemudian melakukan rapat koordinasi terkait rekayasa yang harus disiapkan. Intinya, baik pemudik menggunakan jalur tol maupun arteri, semuanya tentu harus merasakan pelayanan yang maksimal, khususnya dari jajaran kepolisian. "Tentunya juga kita anjurkan pilihan-pilihan moda transportasi yang lain, yang tentunya juga nyaman buat masyarakat, seperti kereta api dan sebagainya," papar Sigit. Selain itu, Sigit juga menegaskan kepada jajaran polisi sabuk putih untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Diantaranya untuk terus mengembangkan tilang elektronik atau e-TLE di seluruh wilayah Indonesia. Sigit pun mengingatkan, jajaran Korlantas untuk tetap melakukan tindakan tegas terhadap hal yang sifatnya bisa membahayakan masyarakat atau pengguna jalan. Apabila menyangkut hal tersebut, Sigit menyebutkan, personel tidak perlu ragu untuk melakukan tindakan tegas. "Kita proses dan kemudian kita harapkan memiliki efek deteren. Dan ini harapan kita, tentunya dengan penegakan hukum yang kita lakukan. Keselamatan masyarakat pengguna jalan kita akan semakin baik, jumlah laka lantas akan makin berkurang, dan yang paling penting kepatuhan," tuturnya. Dalam peningkatan kualitas pelayanan, di Rakernis tersebut Sigit juga melaunching aplikasi Signal terkait dengan perpanjangan STNK. Layanan online ini, kata Sigit akan dikembangkan ke depannya. Juga untuk STNK elektronik. Selain Signal, Sigit juga meresmikan e-AVIS (Electronic Audio Visual Integrated System), serta me-launching panduan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM). "Sehingga masyarakat kemudian bisa mengerti bahwa kalau ada pertanyaan, di situ dijelaskan panduan-panduannya. Bagi kita yang paling penting adalah bagaimana kemudian masyarakat memahami terkait aturan pada saat berlalu lintas," jelasnya. Dengan diberikan panduan tersebut, masyarakat akan lebih memahami bagaimana berlalu lintas yang baik. Dengan begitu, diharapkan tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas dapat ditekan. "Sehingga harapan kita, di tahun 2023 kualitas pelayanan publik di jajaran Korlantas akan semakin baik. Terkait tugas-tugas kita menghadapi agenda nasional yang ada, khususnya mudik, jajaran Korlantas siap untuk memberikan pelayanan terbaik. Sehingga masyarakat yang akan mudik bisa merasakan mudik yang aman, nyaman, dan selamat," kata Sigit. Sigit lantas menekankan bahwa seluruh jajaran Korlantas Polri terkait proses pengawalan di jalanan yang kerap dikeluhkan masyarakat menjadi viral di media sosial (medsos). "Terkait dengan pengawalan, saya kira sudah diatur oleh peraturan Kakorlantas, sehingga hal ini tinggal kita laksanakan. Namun di sisi lain terkait dengan pengawalan kegiatan masyarakat ini sering banyak diprotes. Ini saya tampilkan hal-hal viral, dan harus menjadi perhatian kita," ujar Sigit. Ia menjelaskan, rasa keadilan publik harus tetap diutamakan. Sebab itu, dalam memberikan pengawalan di jalanan harus tetap mengikuti peraturan yang berlaku apabila tidak dalam keadaan mendesak. "Jadi, yang begini rekan-rekan (harus) lebih selektif, dan apabila tidak terlalu mendesak ikuti aturannya. Saatnya lampu merah berhenti, lampu hijau jalan. Jadi kita kawal untuk ketertiban rombongan, bukan memberikan prioritas boleh melanggar. Kecuali pengawalan yang harus diprioritaskan, seperti mobil ambulans harus segera berangkat karena keselamatan masyarakat yang ada di dalamnya," tegas Sigit. Ia lalu meminta, di luar itu tolong mulai diajarkan hal-hal yang tertib. Hal ini kemudian tidak menimbulkan kecemburuan, karena masyarakat keberatan dan protes oleh hal-hal ini yang dirasa sangat mengganggu di masyarakat. "Tolong yang seperti ini, rekan-rekan lebih selektif memahami. Apalagi situasi macet, sehingga pengguna jalan merasakan ada norma yang kita jaga," imbuh Sigit. Sigit kemudian mengingatkan soal penggunaan sirene strobo yang terkadang juga dikeluhkan masyarakat terutama ketika arus lalu lintas sedang padat. "Penggunaan sirene strobo ini tolong juga dilihat sensitivitas pada saat jalan sedang padat. Masyarakat juga sedang padat-padatnya sehingga suara juga jadi masalah. Jadi sirene yang terlalu melengking dan model suara bising, itu mengganggu," tandas Sigit menutup arahan. (Estanto) #Jelang Mudik Lebaran 2023