Tamparan Keras untuk Pemkot Kendari, Warga Tanam Pohon Pisang Ditengah Jalan

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 8 Mei 2023 08:00 WIB
Kendari, MI - Warga kota Kendari menanam pohon pisang ditengah jalan buntut kekecewaan dan kekesalan kepada Pemerintah Kota  atau Pemkot Kendari karena kondisi jalan berlubang yang kian memprihatinkan dan tak kunjung diaspal, membuat keresahan bagi warga di Lorong Jambu Mente, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Pohon pisang itu sebagai bentuk protes bagi pemerintah. Selain itu, keberadaan pohon pisang itu juga sebagai tanda dan peringatan bagi pengendara supaya berhati-hati agar tidak memicu kecelakaan. Kerusakan jalan tersebut cukup parah, hampir semua ruas jalan berlubang dengan kedalaman sekitar 30 Cm. "Jalan ini kan salah satu sarana vital yang yang prioritas bagi masyarakat karena setiap harinya untuk beraktivitas," kata seorang warga, Ahmat, Minggu (7/5/). Belum lagi saat hujan melanda area tersebut, lubang-lubang jalan akan dipenuhi dengan air yang bercampur lumpur. Warga lainnya, La Ode Muhamad Hilal (33) membeberkan jalan adalah salah satu sektor terpenting untuk perputaran ekonomi masyarakat. Agar distribusi hasil produksi masyarakat lebih lancar, maka harus ditopang dengan infrastruktur jalan yang memadai. "Kondisi seperti ini kan patut kita pertanyakan bagaimana kinerja pemerintah maupun DPRD sebagai lembaga pengawasan. Masa setiap tahun APBD dikucurkan, model jalannya begitu-begitu saja," katanya. Sementara yang menunjang mobilitas perekonomian dan kehidupan sosial adalah infrastruktur jalan. Warga sendiri sudah sering kali bercerita bagaimana kendaraan mereka kerap terperosok di tengah jalan, bukan di pinggir jalan. Lantaran tengah jalannya berupa kubangan lumpur. Sementara salah satu tokoh pemuda Lorong Jambu, Julaman (27) mengungkapkan kondisi jalan yang ada di lokasi tersebut sudah seperti empang karena tak ada perhatian dan tidak kunjung ada perbaikan dari Pemkot Kendari. "Dari pada jalan ini sering terjadi kecelakaan, lebih baik kita pake saja untuk memancing. Apa lagi setiap hujan turun pasti airnya tertampung dan makin rusak," ungkapnya. Kondisi jalan di Lorong Jambu Mente dikeluhkan bukan hanya pada saat hujan, tetapi jika musim kemarau juga, debu di sepanjang jalan akan bertebaran di rumah-rumah warga. "Setiap kali panas matahari, banyak debu, mau tidak mau kita harus siram pakai air," ungkapnya. Ia mengharapkan, sudah saatnya masyarakat setempat lebih vokal lagi, tidak bisa hanya mengandalkan DPRD saja, apalagi membiarkan pemkot bekerja tanpa kontrol sosial. Apa lagi kondisi jalan sekarang ini salah satu isu nasional yang menjadi prioritas Presiden Joko Widodo untuk melakukan kunjungan kerja di beberapa daerah yang ada di Indonesia. (Rasmin Jaya)

Topik:

Jalan rusak Pemkot Kendari

Berita Sebelumnya

11 Kabupaten di Aceh Waspada Banjir, 2 Lainnya Siaga

Berita Selanjutnya

Tangki Limbah Pabrik Kelapa Sawit di Labuhanbatu Meledak, 4 Orang Tewas

Berita Terkait

Nusantara
Pedagang kosmetik, Onto (kanan) dan Mahasiswa Fisip UHO, La Dini (kiri) (Foto: Dok MI/La Dini)

4 Tahun Pasca Kebakaran, Pasar Baruga Kota Kendari Tak Kunjung Diperbaiki

8 Oktober 2025 22:32 WIB

Nusantara
Kondisi kerusakan Jalan Raden Sayuti, Bagan Pete, Alam Barajo, Kota Jambi yang tak kunjung diperbaiki (Foto: Dok/MI)

Warga Bagan Pete Keluhkan Jalan Rusak Parah, Pemerintah Diminta Segera Bertindak

16 Juni 2025 17:50 WIB

Nusantara
Bupati Purwakarta Saeful Bahri Binjen (Foto: Dok MI)

Jalan Rusak Berat di Kabupaten Purwakarta Sepanjang 150 Km dalam 3 Tahun Harus Mulus

3 Mei 2025 17:51 WIB

Ekonomi
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno (Foto: Dok MI/Pribadi)

Soroti Efisiensi Anggaran, Pengamat Transportasi: Jangan Korbankan Warga dengan Jalan Rusak

26 Februari 2025 07:57 WIB

Nusantara
Warga Pusaka Mulya lagi bekerja bergotong royong perbaiki jalan rusak ( Foto: MI/Koswara)

Ratusan Masyarakat yang Tergabung FSWP Bergotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

27 Desember 2024 20:34 WIB