Pemkot Bekasi Sosialisasikan Penanganan Hewan Kurban Aman, Sehat dan Bebas dari Zoonosis

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 18 Juni 2023 21:30 WIB
Kota Bekasi, MI - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha Tahun 2023, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPPP) Kota Bekasi mengedukasi masyarakat terkait penanganan hewan kurban. Dalam keterangan Pers Humas Kota Bekasi yang disampaikan Sub Koordinator Publikasi Eksternal, Muklis, Minggu (18/6) acara sosialisasi dibuka secara langsung oleh Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto didampingi Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert S.W dan Ketua MUI Kota Bekasi, Mi'ran Syafii. Menurut Muklis, pemateri dalam sosialisasi penanganan hewan kurban ini adalah Supratikno, Asessor penyembelihan halal dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Yusni dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat, drh. Syamsul Ma'arif, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Kementerian Pertanian dan Zulkarnain dari DPD Juleha Kota Bekasi. Serta dihadiri oleh 298 orang yang terdiri dari Para pengurus DKM se- Kota Bekasi, panitia kurban, pengurus DPD, juru sembelih halal (Juleha) Kota Bekasi dan juga beberapa warga masyarakat Kota Bekasi. Dalam sambutannya, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan giat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang proses penanganan hewan kurban, mulai dari pemilihan hewan, pemeliharaan sebelum penyembelihan, hingga metode penyembelihan yang sesuai dengan tuntunan syariat agama Islam. Menurut Plt Wali Kota, Tri Adhianto ,ujar Muklis, penanganan daging kurban harus sesuai kaidah Kesehatan agar kurban dapat berjalan dengan aman dan sehat serta terhindar dari penyakit zoonosis yaitu penyakit hewan yang dapat menular ke manusia. "Yang diutamakan adalah kesejahteraan hewan kurban sehingga dapat menjaga kualitas daging yang dihasilkan, Sosialisasi ini akan mencakup berbagai aspek yaitu penekanan pada pentingnya memilih hewan kurban yang sehat, cukup umur dan sesuai kriteria yang ditetapkan," kata Tri dikutip dari keterangan pers yang disampaikan Humas Pemkot Bekasi. "Pembelajaran tentang penanganan hewan kurban, penanganan daging, Pelatihan praktis tentang teknik penyembelihan yang benar, sesuai dengan prinsip-prinsip halal dan kesejahteraan hewan agar daging yang dihasilkan ASUH (aman, sehat, utuh dan halal) sehingga kita terhindar dari penyakit zoonosis," sambungnya. Dalam kesempatan itu, kata Muklis, Kepala DKPPP Kota Bekasi, Herbert Panjaitan mengungkapkan, sosialisasi penanganan hewan kurban ini bukan sekedar hewan kurban, tapi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran penyakit hewan menular dan penyakit zoonosis, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit kulit berbenjol atau Lumpy Skin Disease (LSD) dan penyakit PPR yang menyerang domba/kambing. "Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini pengurus DKM, panitia kurban, para juru sembelih dan masyarakat dapat mengetahui kriteria hewan kurban yang sesuai ketentuan, tata cara penyembelihan halal dan penanganan daging kurban sesuai dengan kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)," kata Herber. (Hms/ADV) #Pemkot Bekasi