Akui Kerahkan OPD Menangkan Salah Satu Parpol, Sekda Tapteng Mundur dari Jabatannya!

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Desember 2023 08:23 WIB
Herman Suwito mengundurkan diri dari jabatan Sekda Kabupaten Tapteng [Foto: Ist]
Herman Suwito mengundurkan diri dari jabatan Sekda Kabupaten Tapteng [Foto: Ist]
Medan, MI - Viral di media sosial WhatsApp rekaman suara, diduga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Herman Suwito meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), yang ada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapteng, untuk memenangkan salah satu partai peserta pemilu 2024.

Hal itu di benarkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta. Ia mengatakan, Herman sudah menghadap dirinya dan mengakui telah melakukan tindakan sebagaimana dalam rekaman tersebut.

“Benar, pagi tadi beliau menghadap saya meminta maaf dan mengakui telah melakukan tindakan yang salah sebagaimana di rekaman yang beredar itu,” kata Sugeng Riyanti, Rabu (27/12) malam. 

Dijelaskan Sugeng, saat ini Herman Suwito secara resmi mengajukan surat pengunduran diri, dari jabatan Sekda. Menurutnya, pengunduran Herman, ada kaitannya dengan dugaan merebaknya isu rekaman pengerahan OPD, untuk memenangkan salah satu partai politik peserta pemilu.

Sugeng kemudian, menunjuk Staf Ahli Bupati, Ermansyah Lubis sebagai Plh Sekda Tapteng menggantikan Herman Swito.

“Selanjutnya Staf Ahli Bupati, Erman Syah Lubis sebagai Plh Sekdakab Tapteng, dan selanjutnya saya akan meneruskan surat pengunduran diri Pak Sekda ke Mendagri melalui Gubernur untuk mendapatkan SK pemberhentiannya,” tandasnya.

Sebelumnya, beredar di grup WhastApp rekaman suara diduga Sekda Tapteng, Herman Suwito, sedang memberikan arahan dalam sebuah pertemuan.

Dalam pertemuan yang diduga terjadi pada tanggal 13 November 2023 itu, dihadiri oleh Pimpinan OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kabupaten Tapteng.

Terdengar dalam suara dalam rekaman tersebut, meminta seluruh yang ada dalam ruangan pertemuan itu, mengajak untuk memenangkan salah satu partai peserta pemilu.

“Karena kita telah bersepakat sebelumnya (memenangkan salah satu parpol-red). Kita akan setia. Kita akan sehidup semati. Kita akan bersama. Sampai dengan saat ini, terima kasih bapak ibu sekalian. Bapak ibu camat, kepala desa, lurah, para pimpinan OPD, loyal,” begitu terdengar melalui rekaman suara tersebut.

“Jangan gara-gara nanti ada masuk (Pj Bupati baru), kita berubah, jangan. Siap ya pak,” sambung suara dalam rekaman, yang kemudian terdengar dijawab dengan kata ‘siap’ dari banyak suara lain.

Yang mana saat itu, beredar isu Pj Bupati lama akan diganti. Hal ini diperkuat dengan suara dalam rekaman yang mengaku tidak mengetahui warna yang bakal masuk.

“Sampai dengan saat ini saya ngak tau warnanya apa. Bakal masuk ini warna apa, saya tidak tau. Yang pasti, saya sampaikan kepada bapak ibu sekalian, tolong ingatkan juga bapak ibu sekalian dimasing-masing OPD,” ujarnya.

“Sumpah yang sudah kita sampaikan, yang sudah bapak ibu junjung tinggi, itu tolong dilaksanakan bapak ibu sekalian. Dan saya yakin bapak ibu sekalian adalah orang-orang terhormat, orang-orang yang loyal,” tegas suara dalam rekaman itu.

Lebih lanjut, semua yang hadir dalam pertemuan tersebut juga diminta untuk tidak jadi penghianat, dan tidak mau diobok-obok. (Plo)

Berita Terkait