Warga Desa Labuapi Geger! Ada Pria Ditemukan Tewas di Dalam Musala

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Januari 2024 16:48 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]
Lombok Barat, MI - Seorang pria bernama Febri Aldiansah (22), asal Nganjuk, Jawa Timur, ditemukan tewas tergantung di dalam mimbar sebuah musala Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (28/1) siang.

Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Syarifudin, yang hendak menunaikan azan zuhur. Saat tiba di musala, Syarifuddin terkejut melihat korban tertelungkup, dengan leher terjerat kabel.

“Kejadian terjadi sekitar pukul 12.00 WITA. Saya hendak salat persiapan untuk azan, tetapi tiba-tiba melihat seperti orang tidur. Saya memanggil tetangga agar menjadi saksi," kata Syarifuddin, Minggu (28/1).

"Setelah saya mendekati, ternyata orang tersebut terjerat. Saya segera menolongnya, tetapi sayangnya sudah terlambat,” uajrnya.

Warga lain kemudian dipanggil untuk membantu. Mereka mencoba memotong kabel listrik yang terjerat di leher korban, yang dihubungkan ke jendela ventilasi udara masjid. Namun, sayangnya korban sudah tidak bernyawa.

Sementara itu, Kepala Desa Labuapi, Amanah, menyampaikan bahwa dari identitas yang ditemukan di kendaraan korban, ia berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Korban datang ke Desa Labuapi diduga mencari seseorang. 

Namun karena tidak bertemu, ia memutuskan masuk ke dalam musala.

“Dia baru pertama kali datang ke sini. Menurut informasi dari pihak kepolisian, dia bekerja di Abian. Ada keluarganya yang menyusul dan tinggal di bengkel,” ungkapnya.

Lebih lanjut Amanah menegaskan, warga tidak mengenal korban. Dia datang membawa sepeda motor yang dititipkan pada salah satu warga, dan tidak ada gerakan mencurigakan sebelum kejadian.

“Tidak ada warga yang mengenalnya dan ini kali pertama dia datang ke Labuapi. Alasannya datang mencari pak ustaz, tetapi pak ustaz sedang tidak ada, jadi dia masuk musala,” pungkasnya.

Setelah proses identifikasi oleh Polres Kabupaten Lombok Barat, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Mataram, untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.