Tercatat 1.400 Hektare Tanaman Padi di Kabupaten Demak Tergenang Banjir
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![Tercatat 1.400 Hektare Tanaman Padi di Kabupaten Demak Tergenang Banjir Tanaman padi di Desa Kalianyar, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tergenang banjir. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pYbGFBoFwvEYGqqf5VZjk4dy3eWGZRDU9WE1kwkf.jpg)
Demak, MI - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mencatat luas areal tanaman padi petani yang tergenang banjir di sejumlah daerah mencapai 1.400-an hektare dengan usia tanaman bervariasi.
"Data sementara untuk luas areal tanaman padi yang tergenang sekitar 1.400-an hektare. Tentunya masih bisa bertambah karena daerah yang terdampak banjir juga semakin meluas," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan di Demak, Jumat (9/2).
Ia mengungkapkan banjir yang terjadi di Kabupaten Demak karena adanya air kiriman dari daerah atas, sehingga ketika air kiriman masih berlangsung tentunya data lahan tanaman padi yang terdampak banjir masih memungkinkan bertambah.
Nantinya, kata dia, semua tanaman padi terdampak akan didata, kemudian dilaporkan termasuk yang puso untuk diupayakan mendapatkan bantuan untuk meringankan beban petani.
Kepala Desa Dempet (Kecamatan Dempet) Suwondo mengungkapkan lahan tanaman padi di desanya juga terdampak banjir. Untuk luas areal lahan yang terdampak banjir, kata dia, berkisar 70-an hektare, dengan usia tanaman antara 45-60 hari.
Sementara ketinggian genangan banjir, imbuh dia, ada yang sampai ketinggian tanaman padi hingga tidak terlihat tanamannya. "Tentunya tanaman yang tergenang hingga tidak terlihat, hanya bisa bertahan dalam jangka waktu lima hari. Selebihnya tentu bisa puso," ujarnya.
Demikian halnya, kata dia, untuk tanaman padi yang siap panen, ketika dijual tentu harga jualnya juga turun karena kualitasnya juga menurun karena kandungan airnya terlalu tinggi.
Berdasarkan data BPBD Demak, total wilayah terdampak banjir sebanyak 30 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Wonosalam, Karangtengah, Gajah, Karanganyar, Dempet, Karangawen, dan Bonagung. (AM)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Jelang Arus Balik 2024: Pastikan Kondisi Kendaraan dan Fisik dalam Keadaan Baik Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kabidhumas-polda-jateng-kombes-pol-satake-bayu.webp)
Jelang Arus Balik 2024: Pastikan Kondisi Kendaraan dan Fisik dalam Keadaan Baik
12 April 2024 18:33 WIB
![Diguga Sopir Mengantuk, Kecelakaan Tunggal Terjadi di Tol Semarang-Solo Sejumlah petugas saat mengevakuasi mobil yang mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di Tol Semarang-Solo KM 489 Jalur A. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/evakuasi-kecelakaan.webp)
Diguga Sopir Mengantuk, Kecelakaan Tunggal Terjadi di Tol Semarang-Solo
12 April 2024 15:38 WIB
![Sembilan Orang Diamankan Polisi Terkait Perusakan Jembatan di Demak Salah satu akun Facebook milik warga yang menggunggah video aksi perusakan jembatan di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/perusakan-jembatan-demak.webp)
Sembilan Orang Diamankan Polisi Terkait Perusakan Jembatan di Demak
9 April 2024 15:25 WIB
![Sebanyak 83 Ribu Pemudik Sepeda Motor Masuk Jalur Pantura Cirebon- Semarang Petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas yang didominasi pemudik bermotor di Jalur Pantura Cirebon. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/polisi-atur-lalin-pemudik.jpg)
Sebanyak 83 Ribu Pemudik Sepeda Motor Masuk Jalur Pantura Cirebon- Semarang
7 April 2024 04:04 WIB