Banjir di Kabupaten Bungo: 485 Rumah Terendam!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 Februari 2024 01:11 WIB
Banjir di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sejak Jumat (16/2) lalu (Foto: Istimewa)
Banjir di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sejak Jumat (16/2) lalu (Foto: Istimewa)

Bungo, MI - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap kondisi banjir di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi sejak Jumat (16/2) lalu. Dari laporan BNPB yang diterima, banjir setinggi 20 hingga 60 centimeter tersebut mengakibatkan 485 rumah terendam dan 1.550 jiwa terdampak. 

Adapun wilayah terdampak banjir terdapat tujuh kecamatan, yakni Jujuhan Ilir, Tanah Tumbuh, Tanah Sepenggal, Bungo Dani, Bathin III, Pasar Muaro Bungo, dan Bathin II Babeko. 

Kepala Pelaksana Kabupaten Bungo, Zainadi mengatakan luapan Sungai Batang Tebo masih meningkat dan curah hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Bungo. 

Menurutnya, kondisi tinggi debit air pada saat ini sudah mulai turun, tetapi air masih merendam sebagian besar rumah warga yang terdampak banjir.  Dia mengatakan upaya penanggulangan bencana BPBD Kabupaten Bungo melakukan pendataan korban terdampak.  

"Masih ada pengungsi sebanyak 472 Jiwa, para pengungsi sebagian tinggal di rumah saudara, tetangga dan sebagian lainnya berada di tenda pengungsian. Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, BPBD bersama dinas sosial, dinas Ketahanan Pangan dan bantuan dari warga menyiapkan ketersedian bahan makanan serta pendirian dapur umum," kata Zainadi, Minggu (18/2). 

Zainadi menjelaskan masih ada daerah rawan bencana banjir meliputi 83 dusun atau keluragan di 17 kecamatan di Kabupaten Bungo. "Dalam penanganan banjir antara lain kurangnya peralatan penanggulangan bencana, hanya memiliki 2 unit perahu karet, 3 unit perahu fiber, dan 7 unit tenda pengungsi," ungkapnya. 

Zainadi menjelaskan dalam upaya mengantisipasi bencana banjir, BPBD Kesbangpol mengimbau kepada masyarakat melaksanakan rakor kesiapan bencana hidrometeorologi, serta menyiapkan personal 58 anggota Tim Reaksi Cepat dan peralatan seperti perahu karet, dan mobil patrol.  

Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo menyiapkan personal dan obat-obatan dan memberikan pelayanan di lokasi banjir guna mengantisipasi munculnya penyakit seperti diare, gatal-gatal dan lainnya.  

Selain itu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pancuran Telago memastikan ketersediaan air bersih yang bekerjasama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jambi.  

Pascabencana, Dinas PUPR Kabupaten Bungo menangani rusaknya infrastruktur seperti rumah, fasilitas umum jalan, dan jembatan, fasilitas sosial lainnya. 

Kajian Inarisk BNPB wilayah Kabupaten Bungo memiliki risiko banjir dengan tingkat sedang hingga tinggi. Wilayah risiko terdampak banjir meliputi 17 Kecamatan seluas 61.877 Ha. 

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi dan Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (19/2/2024) kondisi cuaca pada siang hari cerah dan berawan sedangkan pada malam cuaca hujan petir.  

Lalu, kondisi cuaca Selasa (20/2/2024) pada siang hari cenderung cerah dan saat malam terjadi hujan petir.  Oleh karena itu, BNPB mengimbau warga untuk selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan selalu waspada jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam agar segera bersiap menuju tempat yang lebih aman. (an)

Berita Terkait