Gibran Sebut Belum Ada Pembicaraan Jokowi Jadi Ketua Koalisi Besar

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 Maret 2024 08:54 WIB
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming [Foto: Repro]
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming [Foto: Repro]

Solo, MI - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengatakan, belum ada pembicaraan terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disebut-sebut akan menjadi ketua koalisi besar.

"Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu ya," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dikutip Jumat (14/3/2024).

Saat disinggung mengenai apakah dirinya setuju, dengan kepemimpinan Jokowi pada Koalisi Indonesia Maju, Wali Kota Solo itu, belum ingin menanggapi.

"Ya saya belum bisa menanggapi ya. Silakan bertanya kepada orang yang mengusulkan," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menilai usulan salah satu partai agar Presiden Joko Widodo (Jokowi), memimpin koalisi besar partai hanya pertimbangan politik, yang masih jauh.

"Itu kan pertimbangan-pertimbangan politik tujuh bulan ke depan. Ini masih lama lho. Masih tujuh bulan ke depan, masih banyak yang kita kerjakan," kata Budi Arie.

Ia mengatakan, Jokowi yang diusulkan menjadi ketua koalisi partai pendukung pemerintahan, selanjutnya masih terlalu dini, karena masa pemerintahan Presiden Jokowi masih berlangsung sampai Oktober 2024.

Menurut Budi, masih banyak yang harus dikerjakan di bawah pemerintahan Jokowi, dalam kurun waktu tujuh bulan tersebut.

Di sisi lain, Budi Arie juga menilai bahwa usul dari salah satu partai agar Jokowi, menjadi pemimpin besar koalisi partai adalah sebuah aspirasi.

"Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi Presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," ujarnya.