DPUBM Kabupaten Malang Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Jalan

Kabupaten Malang, MI – Program kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, memberi perhatian lebih terhadap infrastruktur jalan. Khusus untuk penambalan jalan berlubang, tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 35 miliar.

Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma mengatakan dari anggaran Rp 35 miliar tersebut, sudah terserap kurang lebih sekitar Rp 10 miliar, baik yang masih secara kontrak atau sudah dilakukan penambalan. 

"Penambalan jalan berlubang termasuk pemeliharaan rutin jalan,” kata Khairul, Senin (6/5).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat bahwa panjang jalan di Kabupaten Malang berkisar 1.668,76 kilometer. Diperkirakan, 270 kilometer diantaranya masih ditemui jalan berlubang. 

Seperti halnya, kondisi jalan yang berada di Desa Kedungsalam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang masih terdapat jalan berlubang. Maka, untuk memperhatikan kondisi jalan tersebut harus ditambal agar tidak membahayakan pengendara kendaraan bermotor.

Menurut Khairul, untuk menyikapi hal tersebut terdapat dua mekanisme dalam penanganan jalan berlubang. Pertama, dilaksanakan sesuai program dan mengacu usulan masyarakat. Adapun program yang sudah terencana agar dilakukan survei sebelumnya. Setelah itu baru dieksekusi.

“DPUBM sudah menyiapkan berbagai media untuk masyarakat yang ingin melaporkan apabila menemukan jalan berlubang. Melalui E-lapor, surat warga, Instagram, dan Twitter,” jelasnya.

Jika terdapat kerusakan pada jalan nasional dan Jalan provinsi, lanjut Khairul, pihaknya akan melakukan koordinasi. Baik dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBJN), atau Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.

“Seperti salah satu jalan yang saat ini sudah dilakukan perbaikan adalah Jalan Sumbersuko Kecamatan Tajinan menuju Kecamatan Tumpang. Kemudian di titik yang lain juga dilakukan penambalan adalah jalan Kebonagung-Sidorahayu, Krebet-Wajak akan dikerjakan setelah proyek Sumbersuko-Tumpang rampung,” tandasnya. (ADV/Rina Sugeng Yuliani)