Guncangan Gempa Malang Magnitudo 5,3 Terasa di Jember hingga Lumajang

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Mei 2024 09:16 WIB
Gempa  magnitudo 5,3 dengan pusat gempa berada di laut 127 kilometer tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa (21/5/2024) (Foto: Doc. BMKG)
Gempa magnitudo 5,3 dengan pusat gempa berada di laut 127 kilometer tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa (21/5/2024) (Foto: Doc. BMKG)

Jember, MI - Sebagian warga di Kabupaten Jember dan Lumajang merasakan getaran gempa magnitudo 5,3, dengan pusat gempa berada di laut 127 kilometer tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Selasa (21/5/2024) pukul 02.42 WIB.  

"Memang benar gempa Malang dirasakan sebagian warga di Jember. Saya sendiri yang berada di kawasan kota juga merasakan guncangan gempa itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Widodo Julianto di kabupaten setempat, Selasa (21/5/2024).

Pihaknya, kata dia, masih melakukan pemantauan terhadap dampak gempa Malang tersebut, terutama di daerah kawasan pesisir selatan karena biasanya guncangan gempa, lebih terasa kuat di kawasan pesisir selatan Jember.  

"Sampai dengan sekarang belum ada laporan kerusakan, namun kami tetap lakukan pemantauan lapangan apakah ada dampak akibat gempa tersebut. Mudah-mudahan aman dan terkendali," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi membenarkan, bahwa gempa yang berpusat di Malang dirasakan sebagian warga di Kabupaten Lumajang.

"Sejauh ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa Malang karena warga Lumajang hanya merasakan getaran gempa sebentar saja, namun kami tetap memonitor dampak gempa tersebut," kata Patria.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya menyatakan, bahwa telah terjadi gempa magnitudo 5,3 dengan pusat gempa berada di laut 127 kilometer tenggara Kabupaten Malang pada Selasa pukul 02.42 WIB.

Pusat gempa tersebut berada di titik koordinat 9.28 LI, 112.61 BT atau 127 kilometer tenggara Kabupaten Malang, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG mengarahkan bahwa dengan adanya gempa tersebut, masyarakat harus waspada dan hati-hati, terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Masyarakat juga diimbau supaya tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.