Mayatnya Dicor di Halaman Ruko, Begini Kronologi Pembunuhan Sadis Pegawai Koperasi di Palembang

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 27 Juni 2024 11:24 WIB
Anton Eko Saputra (25), Pegawai Koperasi yang dibunuh di Halaman Ruko di Palembang [Foto: Ist]
Anton Eko Saputra (25), Pegawai Koperasi yang dibunuh di Halaman Ruko di Palembang [Foto: Ist]

Palembang, MI - Seorang pegawai koperasi simpan pinjam Bernama Anton Eko Saputra (25), ditemukan tewas dan dicor di sebuah halaman ruko yang berada di Jalan KH Dahlan, Perumahan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Kapolrestabes Palembang, Harryo Sugihhartono mengatakan, kasus ini awalnya terungkap setelah petugas melakukan penyelidikan, atas laporan orang hilang sejak 8 Juni 2024 lalu.

"Dari penyelidikan petugas kemudian mendatangi satu persatu nasabah, termasuk salah satu ruko milik nasabah korban," kata Harryo, Kamis  (27/6/2024).

"Di mana dari keterangan keluarga sebelum pergi, korban sempat menyebut akan menagih utang," ujarnya.

Di lokasi tersebut, kata Harryo, petugas mendapati kecurigaan terlebih pemilik ruko ,sudah tidak berada di lokasi. Petugas kemudian mencoba mengintip dari luar pintu, dan mendapati adanya bercak darah serta pisau karter yang berada di lantai.

"Apalagi dari penyelidikan digital forensik beberapa barang korban sudah berpindah tangan ke orang lain," ujarnya.

Petugas kemudian mendalami penyelidikan kasus tersebut, hingga akhirnya berhasil menangkap pria berinisial EP di Batam, yang diketahui turut berperan dalam hilangnya korban Anton.

Dari hasil pemeriksaan akhirnya EP mengaku, kalau telah membunuh Anton bersama 2 orang lain, yang mana salah satunya yaitu pemilik ruko tersebut, dan merupakan nasabah korban. 

Adapun jenazah korban dikubur dan dicor di halaman belakang ruko.

"Dari rangkaian pemeriksaan itu, kami akhirnya baru mengetahui bahwa ini kasus pembunuhan," jelasnya.

Selain itu, dari pengakuan EP pembunuhan tersebut sudah mereka rencanakan sekitar 3 hari, sebelum kejadian. 

EP dan satu rekannya yang lain sendiri, awalnya berpura-pura menjadi pembeli di ruko distro pakaian tersebut.

"Saat korban tengah berbincang, ia dipukul menggunakan besi dari belakang di bagian kepala. Setelah korban tewas, mayatnya dikubur di halaman belakang ruko dan dicor oleh para pelaku untuk mengaburkan aksi pembunuhan tersebut," ungkapnya.

Ditambahkan Harryo, saat ini petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan memburu 2 pelaku yang masih buron.

"Semoga para pelaku yang masih buron segera ditangkap dan menyempurnakan pengungkapan tindak pidana ini," pungkasnya.