Keji! Gegara Sakit Hati, Suami di Sumbar Tega Bunuh Istri yang Lagi Hamil 8 Bulan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Juli 2024 14:52 WIB
Ilustrasi [Foto: Ist]
Ilustrasi [Foto: Ist]

Solok, MI - Seorang suami berinisial R tega membunuh istrinya, SP, yang sedang hamil delapan bulan, Senin (8/7/2024). Kasus pembunuhan sadis ini, terjadi di Kelurahan Aro IV Korong, Lubuk Sikarah, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Korban dicekik hingga dibekap menggunakan bantal.

Kasus ini terungkap dari kecurigaan keluarga korban, saat memandikan jenazah.

Kasat Reskrim Polres Kota Solok, Iptu Nanang Saputra mengatakan, setelah membunuh istrinya, pelaku sempat membawa jenazah korban ke rumah sakit dan kemudian dibawa ke rumah keluarganya di Kota Padang.

"Kemudian dimandikan, disalatkan. Keluarga korban curiga dan meyakini korban meninggal dengan cara yang tidak wajar. Katanya ada bekas lebam. Ketahuan saat memandikan jenazah," kata Nanang, dikutip Jumat (12/7/2024).

Dari kecurigaan itu, lanjut Nanang, keluarga korban mendatangi Mapolres Kota Solok, untuk membuat laporan. Kemudian, laporan tersebut ditindaklanjuti polisi dengan penyelidikan.

"Korban ini dalam kondisi hamil delapan bulan. Kami juga curiga bahwa korban meninggal dengan cara yang tidak wajar," ujarnya.

"Kami datangi suami korban dan melakukan olah TKP serta interogasi terhadap pelaku," sambungnya.

Dugaan awal pemicu pembunuhan, kata dia, karena pelaku tersinggung dengan perkataan istrinya. Cekcok terjadi hingga pelaku secara spontan, melakukan kekerasan.

"Ada cekcok, kemudian memukul pipi istrinya dan akhirnya mencekik serta membekap menggunakan bantal," jelasnya.

Seusai membunuh istrinya, pelaku berpura-pura bersedih dan histeris. Hal ini diperlihatkannya saat memberitahu orang tuanya, bahwa korban telah meninggal dunia.

"Ayah korban sempat numpang bermalam di tempat pelaku. Jadi rumahnya ini, rumah petak," ungkapnya.

"Pelaku berpura-pura histeris saat memberitahu mertuanya bahwa istrinya sudah tidak bangun-bangun," tambahnya.

Nanang menyebutkan, kuat dugaan korban telah meninggal di dalam kamar. Pelaku kemungkinan tidur bersama jenazah istrinya, hingga pagi.

"Sampai jam 6 pagi, pelaku sudah tidur di samping jenazah. Baru pagi itu diberitahu ke orang tua korban," tandasnya.