Pemprov Malut Berupaya Kurangi Ketergantungan Distribusi Pangan
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![abdu jafar Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Provinsi Maluku Utara (Malut), Muhammad Abdu Jafar (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/abdu-jafar.webp)
Sofifi, MI – Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindag Provinsi Maluku Utara (Malut), Muhammad Abdu Jafar mengungkapkan bahwa masyarakat Maluku Utara masih sangat bergantung, pada tiga daerah utama sebagai distributor bahan pangan. Ketiga daerah tersebut adalah Makassar, Manado, dan Surabaya.
Menurut Abdu, ketergantungan ini terutama berlaku pada komoditas pangan seperti bawang, cabai (rica), tomat (Barito), kentang, dan wortel. Ia menjelaskan bahwa kawasan industri di daerah seperti Halteng dan Haltim lebih memfokuskan distribusi pangan ke area industri tersebut.
"Kita di sini memiliki dua kawasan industri, seperti lumbung pangan Halteng-Haltim yang lebih fokus pada distribusi di kawasan industri di sana," kata Abdu di Sofifi, Selasa (23/7/2024).
"Pertumbuhan penduduk yang pesat di wilayah tersebut menyebabkan kebutuhan akan komoditas pangan, termasuk sayur-sayuran, meningkat. Oleh karena itu, produksi pangan banyak dibawa ke sana," tambahnya.
Sementara itu, distribusi pangan dari Halbar cenderung diarahkan ke Ternate dan Tidore. Meski begitu, sebagian produksi pangan dari daerah ini juga terkadang dibawa ke Halteng dan Haltim.
"Daerah-daerah industri ini cenderung lebih mendapatkan distribusi karena permintaan yang tinggi, dan di sisi lain, harga pangan juga sedikit mengalami kenaikan,” ungkap Abdu.
Kondisi ini menyoroti pentingnya upaya pemerintah daerah dalam mengurangi ketergantungan pada daerah luar untuk distribusi bahan pangan. Strategi diversifikasi pasokan dan pengembangan infrastruktur lokal menjadi kunci untuk memastikan stabilitas dan ketersediaan pangan yang berkelanjutan bagi masyarakat Maluku Utara.
Pemerintah provinsi berencana untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan dan distribusi pangan di daerah-daerah utama serta memperkuat kerja sama dengan pemasok lokal untuk mengurangi biaya dan ketergantungan eksternal.
Selain itu, pengembangan sektor pertanian lokal juga menjadi salah satu fokus utama. Pemerintah mendorong petani lokal untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian mereka dengan memberikan pelatihan dan dukungan teknis.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Maluku Utara dapat mencapai kemandirian pangan yang lebih baik dan mengurangi ketergantungan pada daerah-daerah luar.
Diharapkan, upaya-upaya ini dapat memperbaiki ketahanan pangan di Maluku Utara dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat di seluruh provinsi. (RD)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Ahmad Purbaya Batalkan SK Mutasi 40 Staf, Kegaduhan Prosedural atau Ada Konspirasi? Kepala BPKAD Maluku Utara, Ahmad Purbaya (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-bpkad-maluku-utara-ahmad-purbaya-foto-mird.webp)
Ahmad Purbaya Batalkan SK Mutasi 40 Staf, Kegaduhan Prosedural atau Ada Konspirasi?
20 Juli 2024 12:27 WIB
![Pemprov Malut Sambut Baik Kehadiran KSM 01, Dukung Sistem Logistik Efisien Staf Ahli Gubernur Malut Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Nurlela Muhammad memotong pita sebagai tanda diresmikannya Kapal Semarak Malut 01 (Foto: Biro Adpim)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/staf-ahli-gubernur-malut-bidang-kemasyarakatan-dan-sdm-nurlela-muhammad-memotong-pita-sebagai-tanda-diresmikannya-kapal-semarak-malut-01-foto-biro-adpim.webp)
Pemprov Malut Sambut Baik Kehadiran KSM 01, Dukung Sistem Logistik Efisien
18 Juli 2024 20:38 WIB
![Optimalisasi Aset Daerah, Strategi Disperindag Maluku Utara dan Tantangan Verifikasi Aset Kepala Disperindag Malut, Yudhitya Wahab (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-disperindag-malut-yudhitya-wahab-foto-mird.webp)
Optimalisasi Aset Daerah, Strategi Disperindag Maluku Utara dan Tantangan Verifikasi Aset
14 Juli 2024 02:34 WIB
![Proyek DAU Pemprov Malut Terancam Gagal, SPD Belum Terbit, Proses Tender Tersendat Plt Kepala BPBJ Provinsi Maluku Utara, Abdul Farid Hasan (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/plt-kepala-bpbj-provinsi-maluku-utara-abdul-farid-hasan-foto-mird-1.webp)
Proyek DAU Pemprov Malut Terancam Gagal, SPD Belum Terbit, Proses Tender Tersendat
6 Juli 2024 16:44 WIB
![Penahanan Imran Jakub oleh KPK Bakal Picu Reformasi Besar-besaran, Pejabat Lain Siap Menyusul? Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pj-gubernur-maluku-utara-samsuddin-a-kadir-1.webp)
Penahanan Imran Jakub oleh KPK Bakal Picu Reformasi Besar-besaran, Pejabat Lain Siap Menyusul?
6 Juli 2024 02:33 WIB
![Pemprov Malut Bersinergi dengan Ombudsman RI, Targetkan Zona Hijau dalam Pelayanan Publik Pj Gubernur Malut Samsuddin A. Kadir melakukan pertemuan dengan Ombudsman RI, di kediaman dinas gubernur, di Ternate, Kamis (4/7/2024) (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pj-gubernur-malut-samsuddin-a-kadir-melakukan-pertemuan-dengan-ombudsman-ri-di-kediaman-dinas-gubernur-di-ternate-kamis-472024.webp)
Pemprov Malut Bersinergi dengan Ombudsman RI, Targetkan Zona Hijau dalam Pelayanan Publik
4 Juli 2024 23:57 WIB