Peringati HAN 2024, Bupati Blitar Ingatkan Pentingnya Perlindungan dan Pemenuhan Hak anak

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 Agustus 2024 01:37 WIB
Bupati Blitar Rini Syarifah, saat menyampaikan sambutan (Foto: Dok MI/Joko Prasetyo)
Bupati Blitar Rini Syarifah, saat menyampaikan sambutan (Foto: Dok MI/Joko Prasetyo)

Blitar, MI - Bupati Blitar Rini Syarifah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, sebagai bentuk kepedulian semua elemen masyarakat terhadap perlindungan anak Indonesia.

Agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dengan mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.

Demikian disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Blitar itu saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024, bertempat di Pendopo Ronggo Hadinegoro (RHN), Senin (19/8/2024).

Selain itu, bupati wanita pertama di kabupaten Blitar yang akrab disapa Mak Rini juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah yang telah ikut berperan dalam memberikan perlindungan, perhatian dan penghargaan untuk anak-anak di Kabupaten Blitar. 

”Atas nama Pemerintah Kabupaten Blitar saya menyampaikan selamat Hari Anak Nasional Tahun 2024 khususnya untuk anak-anak di seluruh Kabupaten Blitar. 
Semoga semuanya bahagia, sehat dan selalu semangat".

"Kepada seluruh  pihak yang telah ikut berperan dalam memberikan perlindungan, perhatian dan penghargaan serta perhatian untuk anak-anak di Kabupaten Blitar. Terus semangat agar anak mendapatkan haknya, sehingga tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, sehat dan berkualitas,” lanjutnya.

Mak Rini juga mengungkapkan, pentingnya keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak.
Menurutnya, melalui keluarga, akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air. 

”Untuk itu mari kita dorong keluarga untuk memberikan ruang, waktu yang lebih kepada putra-putrinya. Termasuk kepada pihak sekolah saya berharap, ada komunikasi intens dengan orang tua, sehingga ada kerja sama untuk mengawasi tumbuh kembang anak,” ungkapnya.

Mak Rini menegaskan, pentingnya kegiatan parenting di sekolah, dikarenakan gaya parenting masa kini sangat berbeda dengan tempo dulu. Dengan perkembangan teknologi, tentu membutuhkan pola pengasuhan yang lebih modern. Saat ini anak bisa menyampaikan berbagai perspektif sehingga sebagai orang tua harus bisa memahami dan memberikan pengajaran tentang apa yang dikemukakan oleh anak.
Sehingga penting bagi orang tua juga memahami psikologis, karakter dan membangun pola komunikasi yang baik dengan anak dan menjadikan anak adalah sahabat. 

Mak Rini juga berpesan kepada semua anak-anak di kabupaten Blitar, harus berbakti kepada orang tua, menghormati orang tua dan guru, mematuhi peraturan yang berlaku, menjaga kesehatan, kebersihan dan keindahan lingkungan, menyayangi sesama, jujur dan bertanggungjawab, sebagai pelapor dan pelopor.

”Dan mengembangkan kreativitas, menghormati perbedaan dan menerima keragaman, menjaga ketertiban dan kedisiplinan serta tentunya hindari menggunakan gadget secara berlebihan. Artinya  harus tahu waktu dan tahu isi yang dikonsumsi/dilihat. Harus yang bersifat positif,” tukasnya.

Kesempatan ini, Mak Rini juga menyatakan bahwa, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2022, sekitar 33,44 persen dari populasi anak usia dini menggunakan gawai nirkabel, sebanyak 25,5 persen dari anak-anak usia 0-4 tahun atau balita, dan 52,76 persen dari populasi anak berusia 5-6 tahun. 

Adapun yang sudah bisa mengakses internet 24,956 persen dan lebih banyak di usia 5-6 tahun. Sementara itu berdasarkan survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia Tahun 2020 terdapat sekitar 71,3% anak usia sekolah memiliki gadget dan atau memainkan gadget mereka dalam kurun waktu yang cukup lama dalam sehari, dan sebanyak 55% di cantaranya menghabiskan waktu bermain ponsel tersebut dengan game online maupun offline. 

”Untuk itu saya mengharapkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk turut serta melindungi anak dari dampak negatif internet dan menjadikan internet sebagai sarana untuk mencerdaskan, meningkatkan kreatifitas dan produktifitas mereka,” jelasnya.

Dikatakan Mak Rini, hal ini juga selaras dengan tema HAN Tahun ini yakni Anak Terlindungi, Indonesia Maju. Tema ini mengandung makna mendalam bahwa kemajuan bangsa Indonesia sangat bergantung pada perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

Termasuk melindungi mereka dari content negative, karena  anak adalah masa depan kita. Mereka yang akan meneruskan perjuangan untuk masa depan.

Serta menjadikan peringatan Hari Anak Nasional sebagai upaya mengkampanyekan pemenuhan hak dan perlindungan anak. Di antaranya seluruh anak harus tumbuh sehat, harus sekolah setinggi-tingginya, harus memiliki identitas, harus dibesarkan dengan kasih sayang, harus dilindungi dari kekerasan, eksploitasi dan berbagai perlakuan salah lainnya.

"Dan untuk anak-anakku,  jangan takut untuk bersuara, jangan takut untuk berproses, jangan minder, jangan malu, karena kalian semua berharga. Kalian memiliki hak yang sama dan setara. Kalian semua yang akan melanjutkan proses pembangunan negeri ini. Selamat Hari Anak Nasional tahun 2024. Sehat dan semangat selalu semuanya Jadilah generasi unggul yang berkarakter dan berdaya saing menuju Kabupaten Blitar layak Anak, Indonesia emas, Indonesia maju,” pungkasnya.

Sebagai informasi, peringatan tersebut juga turut dihadiri anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Asisten, Staf Ahli, Kepala Perangkat Daerah, Direktur RSUD, di lingkungan Pemkab Blitar, Ketua Forum Anak Kabupaten Blitar dan juga tamu undangan. (Joko Prasetyo/ADV/Kominfo)

Topik:

Blitar HAN Mak Rini Bupati Blitar Rini Syarifah