Plh Kadisdik Jabar Bungkam soal Pemberitaan SMAN 16 Bandung, Ada apa?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 September 2024 21:56 WIB
Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (Foto: Jabarpro/Istimewa)
Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (Foto: Jabarpro/Istimewa)

Bandung, MI - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Kadisdik Jabar), M Ade Afriandi bungkam soal pemberitaan Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 16 Kota Bandung, Eha Julaeha dengan judul "Uang Aset SMAN 16 Bandung Raib Ditangan Kepsek, Eha Janji kembalikan Belum Juga Kembali".

Yang mana dalam pemberitaan tersebut menyebutkan, sekolah Menengah Atas Negeri Atas SMAN 16 Bandung memiliki aset berupa kendaraan operasional. belakangan diketahui aset tersebut telah diganti menjadi uang tunai senilai Rp. 56 juta rupiah.

"Aset tersebut harus ada dan selalu diserah terimakan setiap pergantian Kepala Sekolah. Sejak Kepala sekolah Pa Wahyudin, Pa Dedi Suryadi, Pa Aam, Hingga sekarang Kepala SMAN 16 dijabat Bu Eha” tutur salah satu guru senior di SMAN 16.

Masalahnya terkuak ketika salah satu bendaharawan sekolah Kikin mengatakan uang senilai 56 juta tersebut sudah lama tidak ada baik di rekening sekolah ataupun di kas sekolah. Uang tersebut sudah dipakai Eha Julaeha Semenjak menjabat Kepala Sekolah dan belum pernah kembal sampai sekarang.

Pada rapat dengan pengurus komite sekolah pekan kemarin, Eha mengakui di hadapan forum komite SMAN 16 Bandung bahwa dirinya belum bisa mengembalikan uang senilai 56 juta rupiah tersebut. Eha tidak merinci uang sekolah tersebut habis digunakan untuk apa. Eha malah mengeluh kan uang pribadi nya juga banyak terpakai untuk kepentingan sekolah.

“Saya sedang memikirkan bagaimana mengembalikan uang aset sekolah yang terpakai, uang saya pribadi pun sekitar 100 juta habis dipakai keperluan sekolah, tapi yang penting uang sekolah yang mesti dikembalikan” Ujar Eha sembari terkesan berharap bantuan ke salah satu pengurus komite sekolah.

Sampai berita ini ditulis, Eha belum ada tanda- tanda mengembalikan uang sekolah tersebut. Ironisnya Eha malah dipercaya oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat saat itu ( Wahyu Mijaya) merangkap jabatan sebagai Plt Kepala SMAN 3 Bandung yang terkenal sekolah menengah favorit dibandung.

“Teu ngarti saya mah boga backing saha Eha bisa jadi Plt Kepala di SMAN 3 Bandung, disebut boga prestasi, naon da eweuh atuh, prestasi naon coba ?” Celetuk keheranan salah satu sumber di Satuan pendidikan SMAN 16 Bandung menggunakan dialek bahasa sunda.

Pasalnya, ketika dimintai tanggapannya terkait pemberitaan tersebut oleh Monitorindonesia.com pada Sabtu (15/9/2024) sore, hingga berita ini dibuat Plh Kadisdik Jabar belum memberikan respons.

Diduga anak buah Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin ini sengaja enggan memberikan respons terkait pemberitaan tersebut dan memilih bungkam. (Sugiyanto)

Topik:

SMAN 16 Bandung Plh Kadisdik Jabar