Triliunan Rupiah Diputuskan di Hotel Mewah, Sofifi Sekadar Formalitas

Sofifi, MI – Pembahasan anggaran triliunan rupiah oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Maluku Utara dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) justru dilakukan di Hotel Gaia, salah satu hotel ternama di Kota Ternate, bukan di kantor DPRD di Sofifi yang dilengkapi ruang rapat mewah.  Langkah ini menimbulkan pertanyaan di tengah publik, mengingat gedung DPRD Maluku Utara di Sofifi memiliki fasilitas yang mumpuni untuk mengakomodasi rapat.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris DPRD Malut, Erva Pramukawati, memberikan penjelasan terkait keputusan tersebut dalam pernyataannya kepada wartawan di Sofifi, Kamis (19/9/2024).

Menurut Erva, perubahan lokasi rapat disebabkan oleh kendala teknis, termasuk cuaca dan masalah listrik. "Agenda Badan Musyawarah (Bamus) sudah jelas, namun karena cuaca beberapa kali tidak memungkinkan, undangan rapat di Sofifi terpaksa mengalami penjadwalan ulang. Akhirnya, pembahasan dilakukan di gedung eks Bank Mandiri dan Hotel Gaia," ujar Erva.

Erva menambahkan, finalisasi pembahasan APBD Perubahan dilaksanakan di Hotel Gaia setelah gedung eks Bank Mandiri mengalami masalah listrik.  "Kebetulan kemarin ada hambatan listrik di gedung eks Bank Mandiri, jadi rapat dialihkan ke Hotel Gaia, dan proses pembahasan sudah selesai. Insya Allah besok paripurna untuk pembicaraan tingkat II pengesahan APBD Perubahan," sambungnya.

Mengenai anggaran sewa hotel, Erva mengungkapkan bahwa DPRD Maluku Utara menganggarkan biaya sewa hotel sebesar Rp 125 juta per tahun. Namun, ia mengakui bahwa dana tersebut tidak mencukupi, terutama jika rapat-rapat lebih sering diadakan di luar kantor DPRD.

"Kami lebih fokus pada kegiatan di gedung DPRD, namun jika kondisi seperti cuaca tidak memungkinkan, rapat terpaksa dialihkan. Gedung eks Bank Mandiri sendiri hanya digunakan dengan sistem pinjam pakai," jelas Erva. (Rais Dero)