BKMT Jabar-Bekasi Jatuhkan Pilihan kepada Paslon Nomor Urut 01

Kota Bekasi, MI - Semakin dekat dan semakin mengenal sosok dan kepribadian Calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1, Heri Koswara, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jawa Barat (Jabar) dan Bekasi pun menyatakan pilihanannya kepada pasangan Heri Koswara di Pilkada 27 November mendatang. 

Pernyataan itu disampaikan dalam acara Tabligh Akbar dan Maulid Rosul SAW yang diselenggarakan di Yayasan Al Furqon, Margahayu, Bekasi. Acara tersebut dihadiri Calon Gubernur Jawa Barat  Nomor Urut 3, Ustad Ahmad Syaikhu dan Calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1, Heri Koswara.

Disela-sela acara Tabligh Akbar dan Maulid Rosul SAW tersebut, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jawa Barat dan Bekasi mengaku siap mendukung demi kemenangan Calon Gubernur Jawa Barat Nomor Urut 3, Achmad Syakhu, dan Calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1, Heri Koswara. 

Terhadap kesungguhan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Jawa Barat Bekasi mendukung pasangan tersebut, Calon Gubernur Jabar nomor Urut 3 dan Calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1 mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya.

"Saya ucapkan jazaakumullah khoir. Ini semangat dan motivasi bagi kami untuk bersama-sama membangun dan berkolaborasi untuk Jabar dan Kota Bekasi agar lebih maju dan bermartabat,” kata Bang Heri, panggilan akrab calon Wali Kota Bekasi Nomor Urut 1.

Badan Kontak Majelis Taklim yang lahir pada tanggal 1 Januari 1981 berdasarkan kesepakatan lebih dari 700 majelis taklim menjatuhkan pilihan kepada Cagub Jabar Nomor Urut 3 dan Calkot Bekasi nomor Urut 1.

Dalam kesempatan itu, Heri Koswara menyatakan pentingnya kesamaan pola pikir untuk membangun Kota Bekasi yang lebih maju. Dengan dukungan BKMT Bekasi, dia percaya telah memiliki kekuatan mengusung Kota Bekasi kearah yang lebih sejahtra jika mendapat mandat dari masyarakat. 

"Alhamdulilah, dukungan terus mengalir kepada kami. Kami yakin dukungan masyarakat, termasuk BKMT kepada paslon nomor urut 1 karena kami satu tujuan ingin membangun Kota Bekasi," kata Heri Koswara. (M. Aritonang)