Banjir Melanda Desa Sosok, Akibatkan Jalur Darat Pontianak-Sanggau Terputus


Pontianak, MI - Banjir yang melanda Desa Sosok di Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah itu sejak Rabu (16/10/2024) telah memutus akses transportasi darat yang menghubungkan Kota Pontianak-Sanggau dan wilayah sekitarnya.
"Berdasarkan laporan terbaru yang kami terima, banjir berasal dari luapan Sungai Sekayu dan Sungai Tayan yang melintasi Desa Sosok. Akibatnya beberapa dusun di Desa Sosok terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara satu sampai empat meter," ucap Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, di Pontianak, Kamis (17/10/2024).
Banjir merendam permukiman warga dan jalan poros utama sepanjang 1,5 km dengan ketinggian air di titik tertinggi mencapai satu meter. Kondisi ini menyebabkan gangguan serius pada akses transportasi dari Sanggau menuju Pontianak, serta jalur menuju perbatasan Entikong-Kuching dan kabupaten lain seperti Sekadau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu.
BACA JUGA: 10.586 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Tebing Tinggi
"Kendaraan roda empat jenis minibus sudah tidak bisa melewati jalur tersebut," jelas Daniel.
Ketinggian air yang terus naik merendam delapan dusun di wilayah Desa Sosok, yaitu Dusun Sosok 1, Sosok 2, Sekayu Tabat, Barage, Tahan, Moling, Dangku, dan Perayaan Dangku. Hingga saat ini tercatat sebanyak 931 kepala keluarga (KK) atau sekitar 3.403 jiwa terdampak banjir.
Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah mengingat hujan lebat masih terus mengguyur wilayah tersebut. Warga terdampak banjir sebagian telah mengungsi ke dua lokasi sementara di Kantor Desa Sosok.
"Sedangkan di Dusun Barage pengungsi ditempatkan di tenda darurat berukuran 4x4 meter, namun jumlah pastinya masih menunggu laporan karena jaringan komunikasi terputus," ujarnya.
BACA JUGA: 10 Daerah di Aceh Dilanda Banjir, Akibatnya 1.259 Jiwa Mengungsi
Banjir yang menggenangi jalan utama juga membuat para pengguna jalan dari Sanggau menuju Pontianak dan sebaliknya harus mencari jalur alternatif melalui Meliau-Tayan. Seorang warga Sekadau, Hendra, mengaku kesulitan dalam menjalankan rutinitas sehari-hari karena terputusnya akses jalan utama akibat banjir.
"Sulit bagi orang-orang yang punya urusan mendesak ke Pontianak saat ini. Selain harus memutar, ada kemungkinan jalur alternatif juga terendam banjir jika cuaca tetap buruk," ungkapnya.
BACA JUGA: 150 Warga di Aceh Barat Terkurung Banjir
Sementara itu, tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus memantau situasi sekaligus melakukan evakuasi di lapangan. Banjir diperkirakan masih akan berlanjut dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada.
Topik:
Banjir Desa SosokBerita Selanjutnya
Pekerja Lokal Malut Naik Kelas dengan Sertifikat Izin Operator (SIO)
Berita Terkait

Pemprov Bali Cabut Status Tanggap Darurat Banjir, Warga Tetap Diminta Waspada
18 September 2025 09:03 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum Sigap Pulihkan Infrastruktur Terdampak Banjir Bandang di Nagekeo NTT
13 September 2025 13:14 WIB

Banjir Rutin di Bayung Lencir, Sekolah dan Kantor Dikbud Terdampak, Warga Minta Pemerintah Segera Bertindak
2 September 2025 19:29 WIB