Siklon Tropis Picu Cuaca Panas di Aceh Meski Musim Hujan

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 24 Oktober 2024 14:15 WIB
Seorang warga Banda Aceh menutup kepala menggunakan tangan saat berjalan di tengah panasnya sinar matahari, di Banda Aceh. (Foto: Antara)
Seorang warga Banda Aceh menutup kepala menggunakan tangan saat berjalan di tengah panasnya sinar matahari, di Banda Aceh. (Foto: Antara)

Banda Aceh, MI - Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh menyatakan cuaca di Banda Aceh terasa lebih panas meski sedang musim hujan, karena pengaruh siklon tropis yang terjadi di Filipina dan bibit siklon Teluk Benggala, India.

"Kedua fenomena siklon dan bibit siklon ini menyebabkan berkurangnya massa udara basah di wilayah barat Indonesia, sehingga menyebabkan kondisi cuaca yang panas dan kering," ujar Prakirawan BMKG Aceh Fitriana Nur di Banda Aceh, Kamis (24/10/2024). 

Berdasarkan analisis BMKG, Siklon Tropis Trami terpantau di Laut Filipina, tepatnya di sekitar 15,7 derajat Lintang Utara (LU)-124,4 derajat Bujur Timur (BT) sekitar 1.380 km sebelah utara Tahuna dengan kecepatan angin maksimum 45 knot (83 km/jam) dan tekanan udara minimum 985 hPa bergerak ke arah barat laut.

Diperkirakan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis (TC) Trami dalam 24 jam persisten pada kategori 1 Filipina bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.

Ia menjelaskan dampak dari TC Trami yang berada di perairan Filipina sebenarnya tidak berdampak langsung terhadap wilayah Aceh.

Tetapi, lanjutnya, cuaca panas di wilayah Aceh lebih dipengaruhi adanya Bibit Siklon 98B di Teluk Benggala yang juga membuat gelombang di perairan utara Sabang dapat mencapai 2,50 meter atau lebih.

BMKG mencatat suhu di Stasiun Meteorologi Iskandar Muda Banda Aceh mencapai 35 derajat Celsius sejak dua hari terakhir yakni 22-23 Oktober 2024. BMKG memprakirakan cuaca panas ini akan berlangsung hingga Sabtu (26/10) mendatang.

"Prakiraan cuaca untuk tiga hari ke depan masih berpotensi cuaca cerah - cerah berawan untuk wilayah Banda Aceh," ucap Fitriana.

Sementara itu Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Aceh Muhajir menyampaikan musim hujan di Provinsi Aceh telah dimulai lebih awal di beberapa wilayah.

Pertama, di wilayah Zona Musim (ZOM) yang meliputi Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur, mengalami awal musim hujan pada Mei 2024.

Adapun wilayah yang paling akhir memasuki musim hujan adalah ZOM 2 dan 3 meliputi Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar, yang diprakirakan akan memasuki musim hujan pada Oktober.

Dia menuturkan fenomena cuaca panas di Banda Aceh saat musim hujan merupakan salah satu dampak dari anomali iklim yang membuat seringnya kejadian hujan ekstrem dan semakin sering kejadian hari tanpa hujan yang panjang.

"Maka dari itu kita perlu beradaptasi dengan prediksi model iklim yang sekarang yang dikeluarkan oleh BMKG," tuBMK Muhajir.

Topik:

BMKG Musim Hujan Siklon Tropis Picu Cuaca Panas