BMKG: Ruang Udara Manggarai Barat Masih Terpapar Abu Vulkanik

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 12 November 2024 21:23 WIB
Pemandangan Kota Labuan Bajo Terpantau dari Puncak Waringin Labuan Bajo (Foto: Antara)
Pemandangan Kota Labuan Bajo Terpantau dari Puncak Waringin Labuan Bajo (Foto: Antara)

Labuan Bajo, MI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan ruang udara di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali terpapar abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Karena arah angin masih dari timur, sehingga sebaran abu bergerak menuju ke wilayah barat dari lokasi gunung," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Seran dihubungi di Labuan Bajo, Selasa (12/11/2024).

Ia menambahkan sejak Senin (11/11) malam hingga Selasa siang tercatat telah terjadi sebanyak 14 kali erupsi Lewotobi Laki-Laki dan hal tersebut menyebabkan ruang udara di Manggarai Barat kembali terpapar abu vulkanik yang terbawa angin ke arah barat.

Ia menjelaskan berdasarkan pantauan dari citra satelit BMKG, lokasi sebaran abu vulkanik semakin meluas hingga ke wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian Pulau Sumba, NTT.

Ia mengimbau masyarakat Manggarai Barat untuk mulai mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal tersebut dilakukan, karena sebaran abu vulkanik sudah berada dan melayang di ruang udara Manggarai Barat.

Dengan menggunakan masker, lanjut dia, masyarakat dapat mengantisipasi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. "Sehingga dapat terjaga kesehatan paru-parunya," tandasnya.

Topik:

BMKG Ruang Udara Manggarai Barat Terpapar Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi