BPBD Lebak Laporkan 1.202 Rumah Terendam Banjir

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 3 Desember 2024 15:25 WIB
Banjir di Lebak (Foto: Antara)
Banjir di Lebak (Foto: Antara)

Lebak, MI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, melaporkan bahwa sedikitnya 1.202 rumah warga terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda wilayah tersebut sejak Senin sore (2/12/2024) hingga Selasa siang.

"Sebelumnya, 235 rumah yang terdampak banjir, namun kini bertambah menjadi 1.202 rumah," kata Kepala Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Pratama Rizky di Lebak, Selasa (3/12/2024).

Bencana banjir dan longsor ini melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak, termasuk Cibadak, Rangkasbitung, Cipanas, Cimarga, Gunungkencana, Cijaku, Wanasalam, Malingping, Bayah, Panggarangan, Cirinten, Cigemblong, Sajira, Bojongmanik, dan Leuwidamar.

BPBD memprediksi dampak banjir dan longsor dapat meluas karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih terus terjadi di wilayah tersebut. 

Selain rumah warga yang terendam banjir, juga terjadi tanah longsor di ruas jalan dan jembatan terputus serta pohon tumbang.

BPBD Kabupaten Lebak mengerahkan tim rescue dan relawan kecamatan untuk melakukan evakuasi, pendataan, serta distribusi bantuan bahan pokok kepada warga yang terdampak banjir. 

"Kami berharap masyarakat yang dilanda bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan, terlebih curah hujan tinggi," katanya.

Warga yang tinggal di tepi aliran Sungai Ciujung Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan bahwa mereka sudah menyiapkan perabotan rumah tangga serta peralatan lainnya ke tempat yang lebih aman, karena khawatir sungai meluap dan menimbulkan banjir.

"Kami lebih baik siaga, karena khawatir terdampak banjir," ujar Enjat Sudrajat, warga Salahur Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Topik:

banjir longsor bpbd lebak