Keluarga Dokter Koas yang Dianiaya Gegara Shift Kerja Menolak Damai

![Dokter koas dipukuli Dokter koas yang viral di media sosial sedang dipukuli, karena masalah jadwal jaga pada akhir tahun [Foto: Tangkapan layar]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/dokter-koas-dipukuli.webp)
Palembang, MI - Ayah korban penganiayaan dokter koas di Palembang, Muhammad Lutfi, Wahyu Hidayat mengatakan tak akan menempuh jalur damai atas kasus yang menimpa anaknya itu.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian, dan berharap pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," kata Wahyu, Sabtu (14/12/2024).
Wahyu mengaku terkejut, saat mendapat kabar bahwa anaknya tersebut mengalami penganiayaan. Menurutnya, pendidikan dokter yang ditempuh anaknya tidaklah mudah.
"Sebagai calon dokter muda harus ditempa untuk siap dengan kondisi apapun dalam bertugas. Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini dan keadilan harus ditegakkan," ujarnya.
Sejak kasus ini mencuat ke publik, Wahyu mengaku tak ada upaya dari pihak terlapor untuk datang meminta maaf. Meski begitu, dirinya pun menolak andai kata keluarga LY mau datang meminta maaf.
"Belum ada yang menemui dan kami juga belum bersedia. Biarkan saja proses hukum berjalan sebagaimana mestinya. Kami serahkan seluruhnya ke polisi," jelasnya.
Diketahui, video viral dokter koas bernama Luthfi yang dipukuli di Palembang saat ini menjadi sorotan di media sosial.
Aksi penganiayaan ini dilakukan oleh seorang sopir ibu dari dokter koas Universitas Sriwijaya, Lady Aurellia Pramesti, di sebuah cafe di Jalan Demang Lebar Daun Palembang.
Korban Luthfi, merupakan ketua stase yang membuat jadwal jaga dokter koas, namun karena Lady tidak setuju, sehingga mengadu ke orangtua. Karena hal tersebut, orangtua Lady mendatangi Luthfi dan terjadilah penganiayaan, yang dilakukan sopir ibunya Lady.
Topik:
Keluarga Dokter Koas Dokter Koas Palembang Dokter Koas Dianiaya