Dor! Polisi Hadiahi Timah Panas Pelaku Curanmor di Medan

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 17 Desember 2024 19:25 WIB
Komplotan Curanmor di medan dihadiahi timah panas oleh polisi (Foto: Istimewa)
Komplotan Curanmor di medan dihadiahi timah panas oleh polisi (Foto: Istimewa)

Sumut, MI - Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil diringkus dan dihadiah timah panas oleh polisi, pelaku tersebut kerap beraksi di wilayah Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Kedua komplotan tersebut bernama Wahyudi (25) dan Yetno (32) berperan sebagai eksekutor curanmor. Kemudian polisi juga menangkap dua orang  sebagai penadahnya berinisial MAM (45) dan KA (38).

"Kedua pelaku merupakan komplotan Mencirim. Mereka ditangkap di salah satu warung di Jalan Sei Mencirim," ujar Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Selasa (17/12/2024).

Gidion mengatakan pada saat ditangkap, kedua pelaku mengaku baru saja selesai berjualan sepeda motor di kawasan Jalan Sei Mencirim. Sepeda motor tersebut dijual kepada N (DPO) dan MAM alias Muslim.

Setelah Mendapat informasi, petugas langsung meluncur ke lokasi yang dimaksud dan kemudian berhasil mengamankan MAM alias Muslim. "Di lokasi kita menangkap MAM, sementara N tidak kita temukan. Di sana juga kita dapati belasan unit sepeda motor dan empat unit mobil yang masih akan kita kembangkan," ungkapnya.

Diketahui MAM merupakan penyandang dana untuk menampung sepeda motor hasil curian. "MAM ini penyandang dana, Abang kandung dari N," ujarnya.

Kemudian penadah lainnya yakni KA juga turut diamankan akibat membeli sepeda motor hasil curian tersebut. "KA ini juga penadah, membeli satu unit sepeda motor dari kedua pelaku," paparnya.

Penangkapan ini merupakan bentuk tindakan untuk menciptakan situasi keamanan dan keselamatan sosial yang aman menjelang Natal dan Tahun Baru. "Diimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang Natal dan Tahun Baru, karena aksi curanmor terjadi karena kunci masih tergantung," imbaunya.

Polisi menyita barang bukti 14 sepeda motor dan 4 mobil dari empat pelaku kejahatan tersebut. Sementara itu, kedua pelaku yang di tembak mengaku aksi pencurian dengan menggunakan kunci T. Tak hanya itu, mereka juga beraksi saat melihat kunci sepeda motor calon korbannya terlupakan. "Beraksi pakai kunci T, ada juga yang kuncinya tergantung," ujar pelaku curanmor Wahyudi.

Wahyudi mengaku, ia dan rekannya menjual sepeda motor hasil curian dengan harga antara Rp4,5 - 5 juta. Kemudian uang hasil penjualan tersebut dibagi dua dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. "Ada yang Rp 4,5 juta, ada yang Rp 4,8 juta dan ada yang Rp 5 juta. Saya residivis kasus pencurian pisang di kampung. Teman saya Yetno kasus narkoba," tandasnya.

Topik:

Pelaku Curanmor Polisi Tembak Pelaku Curanmor Gembong Curanmor