Erupsi Gunung Ibu: 1.067 Warga Mengungsi, Satgas Perluas Titik Evakuasi


Halmahera Barat, MI - Peningkatan status Gunung Ibu ke level IV (Awas) memaksa Satgas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) untuk memperluas area pengungsian. Awalnya hanya lima titik pengungsian di Desa Akesibu, kini jumlah titik pengungsian bertambah menjadi 12, yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Ibu, seperti Desa Gam Ici, Desa Tongute Sungi, Desa Tongute Goin, Desa Tongute Ternate, dan Desa Soana Masungi.
Hingga Senin (20/1/2025), sebanyak 1.067 jiwa atau 432 kepala keluarga (KK) telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
"Warga Kecamatan Tabaru telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman pasca kenaikan level Gunung Ibu menjadi status level IV atau Awas," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Selasa (21/1/2025).
Meski jumlah pengungsi belum mencapai setengah dari total penduduk yang tinggal di enam desa zona bahaya (2.959 jiwa atau 838 KK), Satgas PB memastikan bahwa kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan penyandang disabilitas menjadi prioritas utama dalam evakuasi.
Aam mengatakan, Gunung Ibu terjadi 17 kali erupsi sepanjang hari ini. Tinggi kolom abu tertinggi yang berhasil diamati tim Pemantauan Gunung Ibu di Gam Ici setinggi 1.000 meter di atas puncak, berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut.
"BNPB mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu untuk tetap mematuhi arahan dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat serta otoritas yang berwenang," jelasnya.
Aam juga mengungkapkan, berdasarkan laporan prakiraan cuaca dari BMKG, dalam beberapa hari ke depan Kabupaten Halmahera Barat diprediksi akan mengalami hujan ringan hingga hujan petir.
"Maka warga diimbau untuk mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Ibu, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak," pungkasnya.
Topik:
gunung-ibu-erupsi pengungsi bnpb halmahera-barat