PT Inalum Diharapkan Menormalkan Alur Pengairan Danau Toba di Bendungan Sigura-gura

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Maret 2025 11:40 WIB
Pemerhati lingkungan hidup dan pariwisata, Mangaliat Simamarta (Foto: Dok MI)
Pemerhati lingkungan hidup dan pariwisata, Mangaliat Simamarta (Foto: Dok MI)

Samosir, MI - Pemerhati lingkungan hidup dan pariwisata, Mangaliat Simamarta, berharap kepada PT Inalum agar menormalkan kembali alur keluarnya air Danau Toba di Bendungan Sigura-gura ke Sungai Asahan.

Publik tahu sudah banyak diberitakan bahwa sudah hampir sebulan air permukaan Danau Toba naik terus sekitar 2 meter yang tentu menggangu area-area destinasi pariwisata di pesisir Danau Toba dan aktivitas masyarakat yang juga sangat berkaitan erat karena dalam waktu dekat mau hari libur secara khusus liburan pasca lebaran untuk para wisatawan.

"Kita tahu bahwa Danau Toba adalah seperti air dalam kuali kalau airnya sudah kepenuhan tentu secara alamiah akan tumpah dan mengalir juga secara alamiah melalui Sungai Asahan, ini sudah berlangsungi secara alamiah sejak ada Danau Toba hingga kini," kata Mangaliat, Kamis (27/3/2025). 

"Kalaupun terjadi kenaikan permukaan air Danau Toba karena intensitas air hujan tinggi biasanya tentu secara alamiah akan surut juga tidak dalam waktu yang tidak lama," timpal Mangaliat.

Pertanyaannya, lanjut Mangaliat, adalah kenapa air permukaan air Danau Toba belum surut-surut dan tetap permukaan airnya naik sekitar 2 meter terus, padahal bukan setiap hari turun hujan?

"Dari keadaan ini patut diduga dan sangat rasional bila saya pertanyakan ada apa dengan pengaturan air keluar dari Danau Toba di bendungan air Sigura-sigura oleh  PT Inalumnya?," tanya Mangaliat lagi.

Di musim kemarau  PT Inalum bisa mengatur dengan baik peraliran air Danau Toba sesuai dengan kebutuhan air yang diperlukan untuk memutar turbinnya. Dari itu pertanyaannya adalah kenapa dimusim hujan kali ini kok seperti tidak diatur dengan baik yang meluapnya air Danau Toba? 

"Kalau seandainya bila dinormalkan alur keluarnya air Danau Toba ada kemungkinan akan menimbulkan banjir di beberapa area di alur Sungai Asahan. Pertanyaannya adalah apakah harus dikorban aktivitas dan area-area destinasi pariwisata dipersisir Danau Tobanya?," tanya Mangaliat.

Tidak bisa dipungkiri bahwa akhir-akhir ini sangat besarnya volume air yang masuk ke Danau Toba adalah tentu karena hutan penyangga kawasan Danau Toba sudah hancur dari waktu kewaktu baik secara legal maupun illegal dan ditanaminya dengan pohon eukaliftus yang monokultur dan rakus terhadap air tanah tersebut. 

Oleh karena itu PT Inalum diharapkan agar menormal kembali alur keluar air Danau Toba di Bendungan Sigura-sigura. 

"Sembari tentu kita bagaimana agar terus memperjuangkan janji-janji Pemerintah akan mengkonservasi hutan penyangga Kawasan Danau Toba yang sudah sangat parah tersebut belum terealisasi hingga kini."

"Dan bagaimana agar kembalinya dan tejaganya keseimbangan ekologi dan ekosistem di Kawasan Danau Toba yang kita muliakan tersebut dan agar tetap terjaganya juga PT  Inalum sebagai salah satu perusahaan negara yang sangat strategis untuk devisa negara. Salam bersahat dengan alam dan memuliakan bumi," imbuh Mangaliat.

Topik:

Inalum Danau Toba Asahan Sigura-Sigura