Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Ibu Hamil, Dedi Mulyadi: Cabut Gelar dan Izin Praktiknya!

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 15 April 2025 17:10 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Foto: Ist)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (Foto: Ist)

Bandung, MI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menilai harus dilakukan tindakan tegas berupa pencabutan izin, bahkan gelar dokter yang viral karena kasus pelecehan pada pasiennya di Garut.

Sebab, kata Dedi, profesi dokter ada kode etik dan komite yang mengurus hal tersebut, sehingga hal itu bukanlah sesuatu yang sulit.

"Kalau dokter lecehkan pasien di Garut, kan dokter ada komite etiknya. Ya berhentikan saja, cabut izin praktik dokternya, kenapa harus susah. Bila perlu perguruan tinggi yang meluluskan dokter itu mencabut gelar dokternya," kata Dedi di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (15/4/2025).

Ia mengatakan, karena dokter merupakan profesi yang saat dilantik untuk berpraktik, ada sumpah profesi yang diambil.

"Nah ini yang dilakukan. Jadi, hari ini harus ada tindakan-tindakan tegas, tidak perlu lama, tidak bertele-tele," ujarnya.

Proses hukum, kata dia, harus dijalankan sampai tuntas. 

"Sedangkan di sisi pelecehan seksualnya, ya proses secara hukum," jelasnya.

Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan oknum dokter kandungan Garut, yang melecehkan pasien di salah satu klinik terhadap pasien yang memeriksakan kehamilannya.

"Ini masih kami dalami, Polres Garut dan Polda Jabar telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, Selasa (15/4/2025).

Sebelumnya, beredar di media social diduga dokter kandungan bernama M Syafril Firdaus, melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya di Kabupaten Garut. Aksi dokter tersebut terlihat jelas, dari kamera CCTV yang ada di dalam ruangan.

Dalam video itu, tampak seorang dokter pria tengah memeriksa kondisi kandungan pasien. Memegang alat USG dengan tangan kanannya, dokter itu mengecek bagian perut. Namun kemudian, bagian yang dicek terus naik ke atas perut.

Tangan kiri dokter itu kemudian terlihat turut memegang bagian atas perut pasien itu, hingga diduga menyentuh area sensitif pasien.

Topik:

Dokter Kandungan Lecehkan Ibu Hamil Dedi Mulyadi Garut