Letusan Gunung Semeru Capai 1.000 Meter Pagi Ini

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 16 April 2025 10:23 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi pada Rabu (16/4/2025) (Foto: Ist)
Gunung Semeru Kembali Erupsi pada Rabu (16/4/2025) (Foto: Ist)

Lumajang, MI - Gunung Semeru, yang menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut di Pulau Jawa, kembali memicu kepanikan warga pada Rabu (16/4/2025).

Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang ini mengalami erupsi hebat dengan letusan mencapai 1.000 meter di atas puncak.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru hari ini pukul 07.28 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 mdpl," ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Menurut Sigit, kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu pekat dengan intensitas tebal, bergerak ke arah utara dan timur laut. Aktivitas vulkanik ini terekam jelas di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 123 detik.

Gunung Semeru tercatat telah mengalami lima kali erupsi pada 16 April 2025, yakni pukul 00.54 WIB, 01.55 WIB, 05.11 WIB, 05.57 WIB, dan terakhir pada pukul 07.28 WIB.

Adapun ketinggian letusan bervariasi, mulai dari 500 meter hingga 1.000 meter di atas puncak, dengan kolom abu yang tersebar ke arah barat daya, utara, dan timur laut mengikuti arah angin.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan Gunung Semeru pada Level II atau status Waspada, serta mengeluarkan sejumlah imbauan bagi masyarakat sekitar.

Warga dilarang beraktivitas di sektor tenggara, khususnya sepanjang aliran Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung.

Selain itu, di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai karena risiko perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 13 km dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," tutur PVMBG.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Semeru juga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan. Risiko ini terutama mengancam wilayah di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungainya.

Topik:

gunung-semeru erupsi-gunung-semeru jawa-timur