Wali Kota Bekasi Imbau Warganya Berhati-hati Pemindaian Iris Mata Berhadiah Uang

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 6 Mei 2025 16:37 WIB
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Saat Menyampaikan Keterangan Pers (Foto: Diskominfotandi)
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Saat Menyampaikan Keterangan Pers (Foto: Diskominfotandi)

Kota Bekasi, MI - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan dukungan penuh atas langkah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membekukan sementara aktivitas Worldcoin dan World ID di Kota Bekasi. Keputusan ini diambil karena adanya kekhawatiran terkait pengumpulan data biometrik warga, khususnya pemindaian retina atau iris mata.

“Saya mendukung langkah Komdigi untuk menghentikan kegiatan Worldcoin di Bekasi. Kita harus berhati-hati, karena belum ada jaminan keamanan data yang jelas. Jangan sampai masyarakat dirugikan, harus ada mitigasi yang tepat” kata Tri dalam keterangan pers Diskominfotandi. 

Tri menjelaskan, sejumlah warga Bekasi telah mengikuti pemindaian iris mata menggunakan alat khusus berbentuk bola (Orb), dan setelahnya diberi imbalan uang tunai antara Rp.300.000,- hingga Rp.800.000,-.

“Warga tertarik karena dijanjikan uang, padahal mereka tidak tahu data matanya akan digunakan untuk apa. Ini sangat berisiko,” tegasnya.

Menurut Wali Kota Bekasi, jika data biometrik ini disalahgunakan, dampaknya bisa sangat fatal. Warga bisa saja kehilangan akses terhadap layanan penting seperti perbankan dan peretasan alat komunikasi.

Sebagai Walikota kata dia, dirinya merasa bertanggung jawab untuk melindungi warga dari potensi ancaman penyalahgunaan data pribadi, terutama jika belum ada kepastian hukum dari pihak penyelenggara.

“Kami akan terus pantau dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar warga terhindar dari uji coba teknologi yang belum jelas manfaat dan keamanannya,” kata Tri.

Tri juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak sembarangan menyerahkan data pribadi, apalagi data sensitif seperti biometrik, kepada pihak yang belum jelas izinnya.

Menurutnya, Worldcoin juga mendapat sorotan di berbagai negara seperti Kenya, Prancis, Jerman, dan India, karena isu serupa soal keamanan data dan perlindungan privasi. (MA/Diskominfotandi)

Topik:

Walkot Bekasi Tri Adhianto Worldcoin World ID