Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Dihentikan, 4 Jiwa Masih Belum Ditemukan

Cirebon, MI - Tujuh hari berlalu sejak tragedi longsor tambang di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, empat korban masih belum ditemukan. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan bahwa pencarian empat korban tersebut dihentikan pada Jumat (6/6/2025). 

Hal ini disebabkan oleh tingginya risiko longsor susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga menyulitkan petugas untuk melanjutkan proses pencarian.

Diketahui, pada Jumat (30/5/2025) lalu, telah terjadi longsor material tambang di Gunung Kuda Cirebon. Sebanyak 21 orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun material longsor, 12 orang mengalami luka-luka dan 4 orang masih belum ditemukan. 

Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengungkapkan bahwa hasil rapat koordinasi pada Kamis (5/6/2025) memutuskan pencarian korban dihentikan. 

"Kendala dalam proses evakuasi, bnyaknya material longsoran berupa pasir dan bebatuan yang menumpuk di lokasi, menyebabkan risiko longsor susulan yang sulit diprediksi," ujar Hadi.

Kata dia, Pergerakan material longsor yang tidak stabil juga mempersulit proses pencarian dan evakuasi korban. 
Hadi menambahkan, proses pencarian korban pada Kamis kemarin pun sempat dihentikan sekitar pukul 14.30 WIB karena adanya potensi longsor susulan.

Selain itu, tim penyelamatan dan pencarian menunggu kedatangan alat pendeteksi pergerakan batuan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat guna mengantisipasi risiko longsor lebih lanjut. 

Status tanggap darurat atas peristiwa longsor tersebut resmi dinyatakan berakhir pada 5 Juni 2025 dan tidak akan diperpanjang.

BPBD Provinsi Jawa Barat menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. Serta berkomitmen untuk terus melakukan langkah-langkah mitigasi serta pencegahan bencana di masa mendatang.