Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Dikukuhkan Menjadi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pembina IKAPTK


Kota Bekasi, MI - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe resmi dikukuhkan menjadi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pembina, Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Bekasi, Sabtu (5/7).
Segenap anggota Kepamongprajaan berharap kehadiran kedua pimpinan Kota Bekasi dalam struktur pembina mampu menjadi motor penggerak solidaritas alumni kepamongprajaan dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan profesional.
Dalam kesempatan itu, DPK IKAPTK Provinsi Jawa Barat, Faiz Rahman juga melantik Ketua IKAPTK Kota Bekasi, Taufik Rahman Hidayat. Acara ini dihadiri jajaran pengurus dan para pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Tri Adhianto mengisahkan pengalamannya selama menjadi taruna. Dia mengaku menjadi taruna telah membentuk karakter patriotik dan semangat pengabdian yang menjadi bekal penting dalam menjalani tugas pemerintahan.
“Tantangan ke depan tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga nasional. Konstelasinya dinamis, dan itu memengaruhi cara kita bersikap dan bekerja sebagai birokrat. Karena itu, kita perlu kerja kolektif secara kolaboratif, terus mencari inovasi, dan mampu beradaptasi dengan perubahan,” kata Tri Adhianto.
Tri juga menekankan, menjadi bagian dari IKAPTK bukan hanya status, melainkan amanah moral untuk saling berempati, saling mendorong, dan saling mengingatkan.
“Saya pernah hanya jadi staf. MP saya saat itu adalah Pak Taufik. Saya belajar bahwa ingin jadi camat harus aktif di IKAPTK. Tapi dari sana saya paham, lebih penting kontribusi yang kita berikan daripada sekadar posisi. Sisanya, waktu dan nasib yang akan menentukan,” papar Tri.
Sementara itu, Abdul Harris Bobihoe selaku Wakil Wali Kota Bekasi, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat peran strategis IKAPTK sebagai wadah profesionalisme ASN.
Dia menekankan, IKAPTK harus menjadi ruang kolaborasi, bukan hanya bagi alumni yang sudah berada di puncak karier, tapi juga sebagai tempat tumbuhnya semangat pembinaan bagi kader-kader muda.
“Ini tentang bagaimana kita menumbuhkan loyalitas dan kapasitas aparatur secara berkelanjutan,” kata Abdul Harris Bobihoe.
Abdul Haris menambahkan, posisinya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina bukan sekadar jabatan seremonial, melainkan ruang untuk menyatu dengan dinamika ASN yang terus berkembang. Dia menyampaikan betapa pentingnya agar IKAPTK menjadi katalisator transformasi birokrasi yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Saat ini, terdapat 17 pejabat eselon II yang tergabung dalam keluarga besar IKAPTK Kota Bekasi yang menjadi modal sosial dan struktural yang besar untuk mendorong sinergi lintas sektor, serta memperkuat peran ASN dalam mewujudkan pemerintahan yang melayani. (M. Aritonang)
Topik:
Walkot Bekasi Wawalkot Bekasi Dewan Pembina IKAPTK