Ramai Isu Kepsek Dicopot, Wali Kota Prabumulih Buka Suara dan Minta Maaf

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 17 September 2025 15:24 WIB
Wali Kota Prabumulih Klarifikasi dan Minta Maaf terkait Isu Kepsek Dicopot (Foto: Ist)
Wali Kota Prabumulih Klarifikasi dan Minta Maaf terkait Isu Kepsek Dicopot (Foto: Ist)

Prabumulih, MI - Wali Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, Arlan, angkat bicara terkait kabar dirinya mencopot atau memutasi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah.

Arlan menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul, terutama menyusul isu bahwa mutasi Roni dilakukan karena menegur anaknya yang kedapatan membawa mobil ke sekolah.

Melalui unggahan di akun media sosial resminya, @cak.arlan_official, pada Selasa (16/9/2025), Arlan dengan tegas membantah kabar tersebut. Ia menyebut tudingan yang beredar bahwa mutasi Roni berkaitan dengan insiden teguran terhadap anaknya adalah tidak benar alias hoaks.

Dalam rekaman video klarifikasinya, Arlan tampak didampingi sejumlah pejabat Pemkot Prabumulih, di antaranya Wakil Wali Kota Franky Nasri dan Inspektur Prabumulih Indra Bangsawan.

"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Kota Prabumulih," tutur Arlan dalam pernyataannya di video yang diunggah Selasa malam lalu di akun Instagram tersebut.

Arlan menegaskan bahwa hingga kini dirinya belum melakukan mutasi terhadap Roni. Ia mengaku memang sempat menegur sang kepala sekolah, namun bukan terkait anaknya, melainkan persoalan siswa lain.

"Masalah berita-berita yang hoaks, di media mengatakan bahwa Pak Roni sudah diganti dan dipindahkan ke tempat sekolah lain. Ini adalah berita hoaks," jelas Arlan.

"Saya belum memindahkan Pak Roni, saya baru menegur Pak Roni karena di sekolahan itu ada masalah kasus yang membuat anak sekolah tidak betah di situ. Kasus itu sudah mencuat di media massa, maka saya sebagai Wali Kota Prabumulih memanggil Pak Roni, menegur Pak Roni jangan sampai terjadi lagi, yang guru sekolah itu sudah dipindahkan, sudah satu minggu yang lalu," sambungnya.

Arlan juga menegaskan bahwa kabar yang menyebut anaknya membawa mobil ke sekolah hingga ditegur Roni itu adalah hoaks. Ia membantah anaknya membawa kendaraan roda empat ke sekolah tersebut.

"Lalu berita masalah anak saya, itu adalah berita hoaks. Anak saya tidak membawa mobil ke sekolahan," katanya.

"Anak saya diantar. Dan kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih mengucapkan permohonan maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," tambahnya.

Pernyataan Disdik soal Mutasi Permintaan Walkot

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Prabumulih, A Darmadi, menyebutkan bahwa mutasi Roni dilakukan atas instruksi langsung dari wali kota.

"Benar, pergantian ini merupakan permintaan langsung dari pak wali kota," ujar Darmadi, Selasa kemarin.

Namun, pada Rabu (17/9/2025), Darmadi menambahkan bahwa keputusan mutasi Roni dipicu oleh tiga persoalan, salah satunya terkait isu anak wali kota dan mobil tersebut.

"Pertama Kasus chat mesum viral guru SMP itu, kedua kasus lahan parkir berbayar yang bekerja sama dengan masyarakat, menurut pimpinan untuk anak anak sekolah jangan dipungut uang parkir, lalu kasus anak wali kota saat hujan deras tidak boleh memarkirkan kendaraan yang mengantarnya ke lingkungan sekolah sehingga anak beliau kehujanan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, ketika dimintai tanggapan mengenai persoalan ini memilih untuk tidak banyak berkomentar. Ia hanya menyampaikan permohonan maaf. "Maaf saya takut salah. Silakan ke Disdik aja Mas," ujarnya.

Topik:

kepala-sekolah smpn-1-prabumulih wali-kota-prabumulih