Hari Ini! Gunung Semeru Mengamuk, Tinggi Erupsi Mencapai 1.200 Meter

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 Januari 2025 14:16 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi pada Kamis (2/1/2024). (Foto: Ist)
Gunung Semeru Kembali Erupsi pada Kamis (2/1/2024). (Foto: Ist)

Malang, MI - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi beberapa kali pada Kamis (2/1/2024) dengan tinggi letusan mencapai 500 hingga 1.200 meter di atas puncak.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.57 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 128 detik.

Erupsi kedua terjadi pada pukul 02.41 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 157 detik.

Erupsi selanjutnya terjadi pada pukul 05.05 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.

Kemudian, Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 07.57 WIB, dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

"Selang hampir satu jam, gunung kembali erupsi pada pukul 08.51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan laut (mdpl)," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," tambahnya.

Pada pukul 10.02 WIB, gunung Semeru erupsi lagi dengan visual letusan tidak teramati dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

"Gunung Semeru masih berstatus waspada, masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak," jelasnya.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," lanjut dia.

Warga diminta untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai di lembah yang bersumber dari puncak Gunung Semeru.

Topik:

gunung-semeru erupsi lumajang malang