Resmi Ditetapkan sebagai Gubernur Jabar Terpilih, KDM: Terima Kasih kepada Warganet

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 10 Januari 2025 18:12 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Foto: Dok MI)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Foto: Dok MI)

Bandung, MI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih, Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada Partai politik yang sudah mengusung dan mendukung dirinya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan seluruh Warganet.

Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) ini menyadari betul bahwa perolehan suara pada Pilkada serentak 2024 itu tidak terlepas dari partisipasi Warganet khususnya warga Jabar.

Hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 saat rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Mercure, Kota Bandung, Kamis (9/1/2025).

"Karena saya menyadari betul bahwa angka 62,22% itu tidak terlepas dari partisipasi Warganet (karena-red) kedikenalan saya oleh publik itu kan karena Warganet menyukai apa yang sering saya lakukan dan itu terdistribusi," kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya kepada wartawan dikutip hari ini, Jumat (10/1/2025).

KDM juga menilai bahwa biaya politik pada Pilkada serentak 2024 di Jabar dirasa murah karena dipengaruhi oleh politik media digital.

"Dan saya katakan politik di Jabar hari ini yang sangat murah itu karena dipengaruhi oleh politik media digital, di mana kita tidak usah memperbanyak jumlah baligo (Baliho-red), tidak usah memperbanyak jumlah Billboard," ungkapnya.

Kemudian dalam setiap waktu dalam setiap menit dan detik, kata KDM, ada tayangan yang orang dikirim secara masif oleh orang secara sukarela karena kesukaan, nah tentunya kesukaan ini tidak boleh menjadi kedukaan, harus menjadi kegembiraan.

"Bagaimana menjadi kegembiraan? Ya seluruh tuntutan warga Jabar yang biasa disampaikan melalui media sosial pasti saya penuhi berdasarkan kemampuan yang dimiliki seluruh tenaga dan energi gubernur sampai kepala desa, karena itu perangkat yang harus digerakkan," ujarnya.

Topik:

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi