Waskita Bangun Bendungan Rukoh Rp1,7 Triliun di Aceh
Aceh, MI- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tengah membangun Bendungan Rukoh di Kabupaten Pidie, Aceh, senilai Rp1,7 triliun. Proyek strategis ini ditargetkan rampung dan diresmikan pada tahun 2025.
Corporate Secretary Waskita, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa bendungan ini memiliki kapasitas tampung mencapai 128 juta meter kubik (m3) dan dirancang untuk mengairi lahan irigasi seluas 11.950 hektare (ha). Pola tanam yang didukung oleh bendungan ini mencakup padi-padi hingga palawija dengan intensitas tanam hingga 300 persen.
"Bendungan Rukoh diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Tidak hanya untuk irigasi, tapi juga bisa mengurangi potensi banjir hingga 89,62 persen," kata Ermy, Jumat (10/1/2025).
Tak hanya itu, proyek ini juga dirancang dengan potensi energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 140 MegaWatt (MW). Selain itu, Bendungan Rukoh akan mampu menyediakan air baku sebesar 0,90 meter kubik per detik, memberikan manfaat tambahan bagi kebutuhan masyarakat setempat.
Bendungan Rukoh telah memulai proses pengisian waduk atau impounding sejak akhir Desember lalu. Diharapkan, manfaat bendungan ini segera dirasakan oleh masyarakat Aceh, terutama warga di sekitar Kabupaten Pidie.
Proyek Bendungan Rukoh Paket II dikerjakan oleh Waskita Karya melalui Kerja Sama Operasi (KSO) Waskita-Adhi-Andesmont. Total nilai kontraknya sebesar Rp1,24 triliun.
Sepanjang tahun 2024, ada empat bendungan garapan perseroan yang telah diresmikan. Bendungan itu mencakup Karian pada Januari, Margatiga dan Leuwikeris pada Agustus, serta Temef pada Oktober.
Topik:
pt-waskita-karya-persero-tbk bendungan-rukoh kabupaten-pidie waskitaBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya