Drama Bocah 4 Tahun Hilang di Makassar Berakhir Bahagia, Tim Gabungan Temukan Bilqis di Jambi

Jambi, MI – Kisah hilangnya Bilqis Ramadhany, bocah perempuan berusia 4 tahun di Taman Pakui, Kota Makassar, akhirnya berakhir bahagia. Setelah hampir satu pekan penuh pencarian, bocah malang ini ditemukan selamat di wilayah Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Sabtu malam (8/11/2025).

Kejadian ini bermula pada 2 November 2025. Orang tua Bilqis membawa sang anak ke Taman Pakui untuk bermain. Sementara orang tua bermain tenis, Bilqis bermain sendiri di taman. Sekitar pukul 10.00 WITA, orang tua memanggil Bilqis, namun tidak ada jawaban. Pencarian pun dilakukan dengan panik, tetapi sang anak tak kunjung ditemukan.

Kasus hilangnya Bilqis sempat menyita perhatian publik, hingga berbagai pihak turun tangan membantu pencarian. Tim gabungan yang terdiri dari Polda Jambi, Polrestabes Makassar, dan Polres Merangin pun dibentuk untuk menelusuri jejak korban.

Kerja keras mereka membuahkan hasil. Pada Jumat (7/11/2025), sekitar pukul 13.00 WIB, polisi berhasil mengamankan dua pelaku berinisial M dan A.S. di Sungai Penuh, Jambi. Dari interogasi, terungkap bahwa Bilqis dibawa oleh seorang tersangka berinisial L ke lokasi Suku Anak Dalam (SAD).

Melalui pendekatan persuasif dan komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat atau temenggung, tim gabungan akhirnya menemukan Bilqis di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Merangin. Korban kemudian dibawa ke Polda Jambi, sebelum akhirnya diserahkan ke Polres Makassar, Sulawesi Selatan.

Ipda Maulana, Paur Penum Bid Humas Polda Jambi, mengatakan koordinasi antar kepolisian lintas provinsi berjalan efektif. “Pendekatan persuasif melalui tokoh lokal terbukti berhasil. Yang terpenting, korban selamat dan tidak mengalami kekerasan. Saat ini Bilqis sudah berada di Makassar dan bertemu dengan keluarganya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (9/11/2025).

Keluarga Bilqis tampak lega dan bersyukur. Warga setempat juga memberikan apresiasi atas kerja cepat tim gabungan, yang mampu menelusuri jejak korban hingga lintas provinsi.

Hingga kini, kepolisian masih mendalami motif dan kronologi lengkap berpindahnya Bilqis dari Makassar ke Jambi. Kasus ini menjadi pengingat penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, serta menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam menangani kasus anak hilang.

Kisah Bilqis juga menunjukkan efektivitas pendekatan persuasif dan sinergi antar instansi kepolisian dalam memastikan keselamatan anak, meski jarak antara lokasi hilang dan lokasi ditemukan cukup jauh. Drama ini menjadi bukti bahwa kesabaran, kerja sama, dan strategi humanis dapat menyelamatkan nyawa anak-anak, bahkan dalam kasus yang menuntut pencarian lintas provinsi.