Aleix Espargaro: Pembalap yang Menolak Aprillia akan Menyesal

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 7 April 2022 18:02 WIB
Jakarta, MI - Aleix Espargaro mengatakan pembalap muda yang menolak Aprilia untuk pabrikan lain akan menyesal melihat RS-GP akhirnya jadi motor pemenang MotoGP di Argentina. Aleix Espargaro mencatatkan sejarah setelah meraih kemenangan MotoGP pertamanya dan untuk Aprilia setelah mengalahkan Jorge Martin dari Pramac Ducati dalam pertarungan sepanjang balapan. Yang luar biasa, ini terjadi setelah pembalap Spanyol itu menghabiskan enam tahun untuk mengembangkan Aprilia dari motor yang sangat tidak kompetitif sampai akhirnya menjadi pemenang balapan. Setelah beberapa tahun tidak bisa bersaing untuk memperebutkan podium atau kemenangan melawan Honda, Yamaha, atau Ducati, Aprilia tampak kesulitan mencari pendamping Espargaro untuk musim 2021. Kala itu, Aprilia yang mencari pengganti untuk Andrea Ianonne yang terkena skorsing empat tahun karena penyalahgunaan doping, ditolak oleh beberapa nama berpengalaman seperti Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow, atau Andrea Dovizioso. Lebih jauh, beberapa pembalap Moto2 juga secara terang-terangan menolak promosi bersama Aprilia; sebut saja Marco Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio, atau Joe Roberts, yang memilih untuk menunggu pinangan tim dengan motor lebih baik ketimbang Aprilia. Setelah itu, RS-GP secara mengesankan berkembang menjadi sebuah motor pemenang dalam waktu dua tahun saja. Sesuatu yang diyakini Espargaro dapat meningkatkan daya tarik Aprilia bagi para pembalap muda. “Saya akan mencoba meyakinkan beberapa pembalap muda untuk datang yang sekarang berada di Moto2, tetapi mereka akan mengatakan 'Saya lebih suka menunggu motor lain'. Jadi ini membuat saya lebih lapar dan memberi saya motivasi ekstra,” ujarnya. “Aku bilang 'oke, kamu akan mengingat hari ini dalam hidupmu ketika kamu mengatakan tidak pada Aprilia'. "Sekarang saya senang dan kemarin (Sabtu) saya sangat senang karena Sam Lowes, Scott Redding, Iannone, semua pembalap mengirimi saya pesan dan sangat, sangat senang untuk saya dan untuk Aprilia karena mereka tahu betapa sulitnya itu, betapa sulitnya motor itu di masa lalu. “Level yang kami tunjukkan sekarang saya pikir sangat bagus. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi saya pikir para pebalap muda di Moto2, Moto3 mulai melihat proyek dari Aprilia sebagai sedikit lebih serius, seperti opsi untuk masa depan. “Ini juga bagus untuk olahraga, untuk kejuaraan. Sekarang ada banyak pabrikan kuat yang bisa Anda menangkan dengan motor apa pun. "Tahun ini KTM menang, Ducati menang dan Aprilia menang. Juga Honda sangat kuat, Suzuki kuat dan Yamaha menang tahun lalu. Sungguh luar biasa level kategorinya.”