AS Roma akan Hadapi Feyenoord di Final Liga Europa Conference

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 6 Mei 2022 08:00 WIB
Jakarta, MI - Sundulan babak pertama dari Tammy Abraham membuat tim Serie A Italia AS Roma mendapat tempat di final Liga Konferensi Europa perdana, di mana mereka akan bertemu klub Belanda Feyenoord menyusul dua semifinal yang ketat pada Jumat (6/5) dini hari WIB. 🏆 The first-ever #UECLfinal is set! Roma 🆚 Feyenoord #UECL pic.twitter.com/g8eCYUI9Ve — UEFA Europa Conference League (@europacnfleague) May 5, 2022 Roma mengalahkan Leicester City 1-0 untuk memenangkan pertandingan dengan agregat 2-1, sementara Feyenoord menahan tim tuan rumah Olympique Marseille dengan bermain imbang 0-0 di Prancis dan maju dengan agregat 3-2. Final akan dimainkan di Tirana, Albania pada 25 Mei, di mana pemenang akan otomatis lolos ke fase grup Liga Europa 2022/23, kecuali jika mereka mencapai fase grup Liga Champions musim depan. Hanya ada sedikit pilihan di antara kedua tim di Stadio Olimpico di Roma, di mana gol penentu tercipta pada menit ke-11 saat kelemahan Leicester pada bola mati musim ini terungkap lagi. Tendangan sudut Lorenzo Pellegrini disambut oleh kepala pemain internasional Inggris Abraham, yang mengarahkan bola ke gawang. Leicester membutuhkan waktu 78 menit untuk melakukan tembakan pertama tepat sasaran saat mereka berjuang untuk menciptakan peluang yang jelas melawan tim tuan rumah yang terorganisir dengan baik, yang mencapai final Eropa pertama mereka sejak kalah dari rekan senegaranya Inter Milan di Piala UEFA 1991. Leg kedua semifinal antara Marseille dan Feyenoord dirusak oleh kekerasan penggemar saat para pendukung dari kedua belah pihak bentrok satu sama lain dan polisi, sementara sebuah batu bata dilemparkan ke bus tim pengunjung. Leg pertama adalah laga yang menegangkan dengan lima gol, tapi ini lebih merupakan pertandingan yang cerdik dengan peluang terbaik babak pertama jatuh ke tangan pemain Marseille Dimitri Payet, yang melepaskan tembakan melebar ketika dia seharusnya bisa mencetak gol. Marseille menekan untuk gol yang mereka butuhkan untuk menyamakan kedudukan secara agregat, tetapi Feyenoord bertahan untuk mencapai final Eropa pertama mereka sejak mereka mengangkat Piala UEFA untuk kedua kalinya pada tahun 2002.