Lewandowski Pertimbangkan Berhenti dengan Bayern Munchen Secara Sepihak

Jakarta, MI - Lewandowski tidak bisa berbicara lebih keras atau lebih jelas mengenai niatnya dengan Bayern Munchen. Pemain Polandia tidak melihat kemungkinan untuk melanjutkan di Allianz Arena dan bisa mendapatkan keuntungan dari pasal 17 Statuta FIFA untuk mengakhiri kontraknya secara sepihak. Masih terkait dengan klub hingga 30 Juni 2023, Lewandowski telah secara terbuka menyatakan bahwa waktunya bersama klub Munchen telah berakhir. Striker tersebut bisa berhenti sepihak dan artikel FIFA akan mengizinkannya. Ayat tersebut memungkinkan pemain asing untuk secara sepihak mengakhiri kontrak, sehubungan dengan liga yang mereka mainkan dan berusia lebih dari 28 tahun setelah tiga tahun di klub. Namun, pengacara Jerman Christoph Schickhardt mengatakan di Bild bahwa "jalan untuk itu bisa menjadi" harakiri". Dan kesulitannya bukan dalam melanggar kontrak, tetapi mereka yang terkena dampak harus menanggung biaya untuk kerusakan yang ditimbulkan. Dengan cara ini, "Barcelona tidak dapat menghitung konsekuensi yang tak terhitung dan menyimpan uang untuk membayar kemungkinan kompensasi," kata Schickhardt. Untuk bagiannya, striker Polandia dapat memilih untuk menyatakan dirinya in absentia seperti yang telah dilakukan Ousmane Dembele dengan Borussia Dortmund. Namun, jika dia tidak memenuhi kontrak saat ini, Bayern Munchen bisa memotong gajinya dan membuat kompensasi yang dipertimbangkannya. Franck Ribery sudah mencoba untuk pergi ke Real Madrid pada tahun 2009. Namun, Uli Hoeness, presiden terhormat klub, mengancam bahwa hal itu akan berarti neraka baginya. Pemain sayap Prancis itu kalah dalam pertempuran melawan Bavarians dan tinggal 10 tahun lagi di Munchen. Sekarang, Hoeness sangat yakin bahwa Lewndowski akan bertahan di klub, dan bahwa dia menantikan "sesi latihan pertama Lewandowski dengan Bayern Munchen pada bulan Juli. Untuk saat ini, masa depan striker Polandia masih belum pasti, tetapi Munchen, tidak ingin melepaskan bintangnya begitu saja.