FPTI Targetkan Dua Medali Emas dari Olimpiade 2024 Paris
![Rizky Amin](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/itRv0F8Yp6cnf71Qr5dbR4ADRJdHvXKyK3TNnQd1.jpg )
![FPTI Targetkan Dua Medali Emas dari Olimpiade 2024 Paris Atlet panjat tebing Indonesia Raharjati Nursamsa (kanan) melakukan selebarasi usai menang atas atlet panjat tebing China pertandingan final. (Foto: ANTARA)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/Oq9CaLX74cFDkNU8xqftabfo63AKVKeLD68SAgXD.jpg)
Jakarta, MI - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menyatakan membidik dua medali emas Olimpiade 2024 Paris dari nomor speed putra dan putri. "Tapi, kami masih berharap untuk meloloskan dua atlet putra dan putri lagi ke Paris," kata Kepala Bidang Luar Negeri Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Hendricus Mutter dalam seminar dan diskusi yang digelar di Ancol, Jakarta pada Sabtu (17/2).
Masih ada dua seri penting yang bisa memastikan dua atlet lainnya merebut tiket Olimpiade. Kedua seri itu adalah turnamen di Huangpu Riverside, Shanghai, China, pada 16-19 Mei 2024.
Kemudian, turnamen di Ludovika, Budapest, Hungaria, pada 23 Juni yang sekaligus menandai berakhirnya masa kualifikasi atlet panjat tebing dunia menuju Paris. "Semoga bisa ada dua atlet lagi yang lolos sehingga bisa meraih dua medali,” kata Hendricus.
Dia yakin kepada deretan prestasi dan rekor dunia yang konsisten ditorehkan sejumlah atlet elite seperti Desak Made Rita Kusuma Dewi, Kiromal Katibin, Veddriq Leonardo, dan Rahmad Adi Mulyono.
"Target dua emas itu karena kita bisa dibilang rata-rata dari 10 pertandingan, delapan di antaranya adalah emas. Jadi, dari rekam jejak dan pertandingan yang sudah dijalani, kami sangat yakin bisa mendapatkan emas," kata Hendricus.
Menurut dia, Indonesia sangat mendominasi nomor speed putra dan putri dunia, yang merupakan buah dari latihan berdisiplin, adaptasi yang cepat, dan kemampuan membaca jalur yang cepat serta efektif.
“Kecepatan anak-anak untuk memanjat dan membaca jalur sangat hebat, juara, lah. Selain itu, atlet speed Indonesia ini, bibit dan juniornya banyak. Di bawah atlet elite kita sudah ada beberapa atlet yang bisa merebut posisi mereka,” jelas Hendri.
Namun, Hendri mengingatkan keyakinan dan sederet prestasi itu perlu diimbangi pula dengan kontrol emosi yang baik, untuk meminimalisir kesalahan saat bertanding. "Penting untuk meredam nafsu. Kalau sesuai dengan latihan, stabilitas kemampuan dijaga saat bertanding, pasti (target emas) bisa tercapai,” kata Hendri.
“Pokoknya, bagaimana caranya ketika bertanding juga harus tenang, jangan menggebu-gebu, demi meminimalisir error. Saya kira mereka butuh konsultan psikologis untuk bisa fokus. Pertandingannya sangat singkat, mengatur stabilitas emosional tentu menjadi menantang," kata dia. (AM)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Reda Manthovani Pantau Progres Pembangunan Paralympic Training Center Karanganyar Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Paralympic Paris 2024 Reda Manthovani saat memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau Paralympic Training Center.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/reda-manthovani.webp)
Reda Manthovani Pantau Progres Pembangunan Paralympic Training Center Karanganyar
28 Juni 2024 16:11 WIB
![Hotman Paris Minta Jokowi Bentuk TPF Kasus Vina, Habiburokhman: Ada Polri, Aneh Bikin Lembaga Lain! Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman [Foto: MI/Dhanis]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/wakil-ketua-ketua-umum-partai-gerindra-habiburokhman-foto-midhanis.webp)
Hotman Paris Minta Jokowi Bentuk TPF Kasus Vina, Habiburokhman: Ada Polri, Aneh Bikin Lembaga Lain!
13 Juni 2024 11:07 WIB
![Kasus Vina Cirebon Belum Ada Titik Terang, Hotman Paris Minta Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta Pengacara Hotman Paris Hutapea [Foto: Instagram]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/hotman-paris-1.webp)
Kasus Vina Cirebon Belum Ada Titik Terang, Hotman Paris Minta Jokowi Bentuk Tim Pencari Fakta
11 Juni 2024 10:04 WIB