Arab Saudi jadi Tuan Rumah Olimpiade Esports Perdana 2025

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 12 Juli 2024 23:48 WIB
Logo Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Arab Saudi. (Foto: Antara)
Logo Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Arab Saudi. (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan telah bekerja sama dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade esports perdana 2025.

Langkah terobosan tersebut menyusul pengumuman IOC baru-baru ini bahwa Dewan Eksekutif IOC (EB) telah mengusulkan adanya Olympic Esports Games. Usulan tersebut akan disampaikan pada Sidang IOC yang akan digelar menjelang Olimpiade Paris 2024. Kemitraan antara IOC dan NOC Saudi berdurasi 12 tahun, dengan Olympic Esports Games diadakan secara rutin.

"Kami sangat beruntung bisa bekerja sama dengan NOC Saudi di Olimpiade Esports, karena mereka memiliki keahlian yang hebat -- bahkan unik -- di bidang esports dengan seluruh pemangku kepentingannya. Olimpiade Esports akan mendapatkan banyak manfaat dari pengalaman ini," ujar Presiden IOC Thomas Bach, seperti disiarkan laman resmi Olimpiade, Jumat (12/7/2024).

"Melalui kemitraan dengan NOC Saudi, kami juga memastikan bahwa nilai-nilai Olimpiade dihormati, khususnya, terkait judul-judul permainan dalam program tersebut, promosi kesetaraan gender, dan keterlibatan dengan penonton muda, yang menyukai esports."

Menteri Olahraga dan Presiden Komite Olimpiade dan Paralimpiade Arab Saudi HRH Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal menyambut gembira prospek kemitraan dengan IOC untuk era baru dalam olahraga internasional.

"Kami percaya bahwa ikut serta dalam Olimpiade adalah salah satu kehormatan terbesar yang dapat diraih oleh setiap atlet. Dan kami bangga mendukung penulisan babak baru dalam sejarah Olimpiade yang berpotensi menginspirasi impian dan ambisi baru bagi jutaan atlet di seluruh dunia," ungkap Abdulaziz.

"Sebagai Olimpiade Esports yang 'pertama', tentunya masih banyak hal yang harus dipertimbangkan dan direncanakan bersama IOC, namun kami berkomitmen untuk menyelenggarakan acara khusus yang menghormati dan merayakan nilai-nilai Olimpiade sambil dengan berani memanfaatkan momentum untuk mendorong kemajuan esports bersama-sama."

"Dunia akan mendapat undangan terbuka untuk bergabung dengan kami pada tahun 2025 dan merayakan momen ini bersama-sama."

Kemitraan itu terjadi pada saat olahraga di Arab Saudi tumbuh signifikan, dan didorong oleh transformasi sosial dan ekonomi negara tersebut berdasarkan Visi 2030. Sejak 2018, Kerajaan Arab Saudi telah dipercaya untuk menyelenggarakan beberapa acara olahraga global terbesar, yang diselenggarakan selama lebih dari satu tahun. Ada sekira 100 ajang olahraga internasional yang digelar, termasuk esports, sepak bola, balap motor, tenis, berkuda, dan golf, menarik lebih dari 2,6 juta penggemar olahraga. (AM)