Eks Mendikbud Berikan Rumus Pendidikan Agar Dapat Dinikmati Semua Kalangan


Jakarta, MI - Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, memaparkan soal pentingnya tiga agenda utama dalam dunia pendidikan dengan meningkatkan akses, kualitas dan relevansi pendidikan.
Hal itu disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi X DPR, pada Selasa (2/7/2024).
"Meningkatkan akses, bagaimana seluruh anak bangsa bisa mendapatkan sekolah atau layanan pendidikan, kalau sudah dapat itu kualitasnya bagus, kalau kualitasnya bagus itu relevan dengan kehidupan, jadi tiga itu," kata M Nuh di Ruang Rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta.
"Yang penting itu akses sekarang yang tadi disampaikan oleh pak Dede Yusuf (Wakil Ketua Komisi X DPR), mengenai UKT dam seterusnya itu related dengan akses," tambahnya.
Sehingga menurutnya, dalam melayani pendidikan itu yang terpenting adalah memformulasikan kebijakan afirmasi.
Sebab, jika kebijakan mengarah kepada persamaan, maka ada lapisan masyarakat bawah yang tidak bisa mendapatkan layanan pendidikan.
"Dalam melayani pendidikan itu bukan equality, karena itu hak tetapi equity. Sehingga kalau semuanya disubsidi yang sama, ada anak yang tak bisa menikmati pendidikan itu sehingga ada afirmasi ada eqity, yang tak punya ya didobelin kursinya begitu, sehingga dia bisa melihat," ucapnya.
Sehingga kata Nuh, jika bicara akses pendidikan maka rumusnya adalah dengan terjangkaunya biaya pendidikan yang kemudian bisa dirasakan oleh semua.
"Meksipun sekolahnya ada, kampusnya ada dan dia tinggal dekat sekolah itu tapi kalau bayarnya mahal tak terjangkau ya tak bisa sekolah juga. Kita tidak mengatakan gratis tapi terjangkau," tandasnya.
Topik:
Mendikbud Pendidikan terjangkau Muhammad Nuh Nadiem MakarimBerita Terkait

Bantuan Kuota Internet Siswa Bocor Rp 1,5 T, KPK Didesak Periksa Eks Mendikbudristek Nadiem
13 Desember 2024 17:06 WIB

Temuan BPK Bantuan Kuota Internet Kemendikbudristek: 675.590.548 GB senilai Rp1,5 T Masuk Kantong Siapa?
12 Desember 2024 02:33 WIB

Kuota Internet Nadiem Makarim Rugikan Negara Rp1,5 T: PT Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Tri dan Smartfren Terlibat?
11 Desember 2024 20:04 WIB

Wajah Suram Dunia Pendidikan Indonesia Saat Ini Disebabkan oleh 2 Orang
15 September 2024 15:00 WIB