Kekuatan Militer Indonesia Peringkat 16 Dunia dengan Sokongan Lima Alutsista Terbaru
![Adelio Pratama](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/qm83HmrPQy3Utzf9SSKYUb2Q38qQ5ztwWXIBX93T.jpg )
Adelio Pratama
Diperbarui
28 Desember 2021 08:17 WIB
![Kekuatan Militer Indonesia Peringkat 16 Dunia dengan Sokongan Lima Alutsista Terbaru](https://monitorindonesia.com/2021/12/Helikopter-Serbu-Bell-412EPI.jpg)
Monitorindonesia,com - Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto memperkuat dan memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, sesuai dengan program Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kebijakan itu sudah dicanangkan oleh pemerintah sejak 2007 silam, yang dimulai pada tahun 2010 dan terbagi dalam tiga tahap, yaitu Tahap I 2010-2014, Tahap II 2015-2019, dan Tahap III 2020-2024.
Namun, berdasarkan dari Kementerian Pertahanan, MEF baru tercapai 62,31 persen pada Desember 2020 lalu. Oleh karena itu, agar MEF 100 persen dapat tercapai pada 2024, Kemhan terus melakukan pengadaan alat utama sistem persenjataan TNI.
Hingga akhir 2021 ini berbagai alutsista canggih dan modern sudah memperkuat armada tempur TNI, baik Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) maupun Angkatan Udara (AU).
Dengan alutsista yang dimiliki TNI saat ini, Global Fire Power (GFP) pada bulan Januari 2021 menyebutkan Indonesia menduduki posisi ke-16 sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.
Melansir Antara, posisi pertama di Asia Tenggara sebagai negara dengan militer terkuat, serta di posisi ke-9 di bawah Iran dan di atas Arab Saudi.
Bahkan, dalam hal anggaran belanja militer, Indonesia mengeluarkan 6,9 miliar dolar AS atau setara Rp98 triliun.
Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan nilai anggaran militer terbesar kedua setelah Singapura yang memiliki anggaran 9,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp136 triliun.
Alokasi anggaran pertahanan sendiri pada tahun 2021 sekitar Rp 136,9 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan tahun 2020. Peningkatan anggaran itu diharapkan kekuatan pokok minimum atau minimum essential force (MEF) alutsista dapat tercapai pada tahun 2024.
Berikut ini lima alutsista terbaru yang dimiliki TNI:
1. Kapal Cepat Rudal (KCR)
Kapal Cepat Rudal (KCR) merupakan kapal perang produksi industri pertahanan dalam negeri, PT PAL Indonesia (Persero) guna memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut (AL).
Kapal perang yang diberi nama KRI Kapak ini diluncurkan Menhan Prabowo Subianto pada Minggu, 5 Desember.
[caption id="attachment_399801" align="alignnone" width="800"] KRI Kapak / Foto: aksara.co[/caption]
Kapal perang ini masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV). Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, kapal ini mampu bermanuver dan bergerak secara cepat melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.
Kapal yang memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter ini mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang. Memiliki berat 500 ton, kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta memiliki jarak jelajah 2.400 Nm pada kecepatan 20 knot dan dilengkapi persenjataan canggih dan modern.
2. Kapal Pengangkut Tank
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan dua Landing Ship Tank (LST) atau Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan PT Bandar Abadi, Batam, Kepulauan Riau, Selasa, 26 Oktober.
[caption id="attachment_399800" align="alignnone" width="728"] Kapal Angkut Tank AT-8 / kemhan.go.id.[/caption]
Dua kapal buatan anak bangsa ini diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. Nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya.
Adapun nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua. Teluk tersebut dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya di sebelah Raja Ampat.
Dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan 117 meter, lebar 16.40 meter, dan tinggi 7.80 meter. Keduanya memiliki kecepatan maksimum 16 knot. Kapal ini juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 kru.
Selain itu, kedua kapal angkut tank tersebut juga mampu membawa 367 prajurit, 15 unit tank BMP-3F dan satu unit helikopter.
3. Helikopter Serbu Bell 412EPI
TNI Angkatan Darat (AD) menerima satu unit helikopter Bell 412EPI buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Heli serbu yang akan dioperasikan Skadron 11/Serbu ini menambah koleksi helikopter yang dimiliki Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).
[caption id="attachment_399799" align="alignnone" width="700"] Helikopter Serbu Bell 412EPI / indomiliter.com.[/caption]
Kelebihan dari helikopter ini adalah mampu mengangkut 15 orang dengan rincian 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini juga dilengkapi dua mesin pratt and whitney PT6T-9 twin pac yang memiliki tenaga take off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell 412 lainnya.
Keunggulan lain dari helikopter ini yakni full glass cockpit, AFCS 4-axis dan dilengkapi dengan senjata otomatis gatling gun.
4. Kendaraan Taktis (Rantis) Maung
Prabowo Subianto telah menyerahkan 40 rantis Maung untuk TNI Angkatan Darat (AD), yang akan digunakan untuk memperkuat tugas-tugas operasi prajurit TNI AD di seluruh wilayah Indonesia.
Kelebihan dari rantis buatan PT Pindad itu, antara lain mampu menerjang medan-medan sulit dan bisa beroperasi lepas ruas jalan aspal. Tidak hanya itu, Maung juga tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.
[caption id="attachment_399803" align="alignnone" width="1080"] Rantis 4x4 Maung / pindad.com.[/caption]
Rantis Maung memiliki kecepatan aman 120 Km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 Km. Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata otomatis 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya.
5. Helikopter Latih 505 Buatan Kanada
Selain dua kapal perang di atas, TNI AL juga menerima dua unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505 pada di Apron Museum Penerbangan, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (8/12).
[caption id="attachment_399804" align="alignnone" width="1080"] Helikopter Latih 505 / defense-studies.com.[/caption]
Kedua heli tersebut bagian dari upaya modernisasi alutsista Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) untuk memperkuat Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal.
Selain alutsista yang sudah diterima TNI, Prabowo juga juga telah memesan sejumlah alutsista canggih lainnya seperti pesawat tanker A400 M buatan Airbus, Amerika Serikat. Kemudian, kapal perang Fregat buatan Fincantieri (Italia), Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter, pesawat latih tempur Lead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan untuk TNI Angkatan Udara.
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![KPK Tiba-tiba Garap Dosen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Triwilaswandio Wuruk Pribadi, Kasus Apa? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-ri-7.webp)
KPK Tiba-tiba Garap Dosen Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Triwilaswandio Wuruk Pribadi, Kasus Apa?
15 Juli 2024 20:58 WIB
Hukum
![2 Tersangka Korupsi Kapal Angkut TNI: Direktur Marketing PT Bumiloka Tegar Perkasa Didi Laksamana dan Direktur Pembangunan Kapal Baru PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Nyoman Sudiana Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kpk-ri-8.webp)
2 Tersangka Korupsi Kapal Angkut TNI: Direktur Marketing PT Bumiloka Tegar Perkasa Didi Laksamana dan Direktur Pembangunan Kapal Baru PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Nyoman Sudiana
15 Juli 2024 19:43 WIB
Politik
![Komisi I Gelar Rapat Tertutup dengan Wamenhan untuk Bahas Perubahan RKA Komisi I Gelar Rapat Kerja Tertutup dengan Wakil Menteri Pertahanan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-i.webp)
Komisi I Gelar Rapat Tertutup dengan Wamenhan untuk Bahas Perubahan RKA
10 Juli 2024 11:39 WIB
Politik
![Bahas Anggaran Pertahanan 2025, Komisi I DPR Gelar Rapat Kerja Tertutup dengan Kemhan-Pimpinan TNI Gedung DPR RI (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/gedung-dpr-4.webp)
Bahas Anggaran Pertahanan 2025, Komisi I DPR Gelar Rapat Kerja Tertutup dengan Kemhan-Pimpinan TNI
12 Juni 2024 11:08 WIB
Nasional
![Tiga Alutsista Dikerahkan Bantu Evakuasi Jatuhnya Pesawat Smart Aviation Lokasi ditemukannya diduga puing-puing pesawat PK-SNE Pilatus, milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh dan terlihat api seperti api unggun di Binuang, Kalimantan Utara [Foto: ANTARA]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/598caab9-8b9a-43ec-8c0d-f5b5da2983ef.jpg)
Tiga Alutsista Dikerahkan Bantu Evakuasi Jatuhnya Pesawat Smart Aviation
10 Maret 2024 10:26 WIB