Dokter, Influencer, Pengusaha hingga Artis Berjuang Bersama Demokrat Jakarta

Monitorindonesia.com - DPD Partai Demokrat DKI Jakarta mulai berusaha untuk mencapai target kemenangan. Salah satunya menyegarkan pengurus dengan wajah baru. Sejumlah aktivis, Influencer, pengusaha muda hingga dokter profesional turut ambil bagian dalam usaha dan perjuangan bersama Partai Demokrat DKI Jakarta. Berlian Idriansyah Idris, dokter jantung yang turut bergabung dengan Partai Demokrat DKI Jakarta mengaku tertarik terjun ke dunia politik untuk agar bisa mempengaruhi kebijakan negara dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat. "Bergabung dengan Partai Demokrat adalah bagian dari ikhtiar saya untuk mempengaruhi kebijakan negara agar berpihak pada kesehatan masyarakat," ujar Idris dalam keterangan tertulis, Senin (14/2/2022). Menurutnya, Undang-Undang Dasar mengamanatkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan [Pasal 28H (1)]. Sehingga, katanya, sektor kesehatan merupakan faktor penting yang dibutuhkan seseorang agar dapat hidup sejahtera. "Karena itu, ia seyogyanya menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan negara. Masalah kesehatan sangatlah kompleks, yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan negara. Pada hakikatnya, tatalaksana paripurna masalah kesehatan yang saya temui sehari-hari melampaui ruang praktik saya yang sempit," jelasnya. Dihubungi terpisah, Adjie Rimbawan, Sekretaris Nasional Relawan Kesehatan Indonesia pun mengaku tertarik dengan Partai Demokrat karena Partai Berlambang Mercy ini ini konsisten membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurutnya, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta terpilih periode 2022-2027, Mujiyono terbukti peduli dan cepat tanggap membantu masyarakat dalam menangani pandemi Covid-19. "Mas Mujiyono ini humble. Sifat sosial dan jiwa kerakyatannya menjadi nilai jual yang bisa mengembalikan kejayaan Demokrat di Pemilu 2024. Dia berteman baik dengan beragam kalangan, termasuk aktivis. Saya yakin, Mas Mujiyono bisa menaikkan kembali elektabilitas Demokrat," ujar Adji Rimbawan. Berusaha berjuang bersama dengan Partai Demokrat, ungkapnya, diharapkan bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Adji yang juga aktivis kepemudaan di Jakarta ini ingin membuktikan bahwa berpolitik santun akan membuat lawan semakin segan. "Seperti halnya mas Mujiyono, Partai Demokrat akan disayang dan disegani baik oleh kawan maupun lawan jika kita tetap santun. Mas Mujiyono kan mengayomi, jadi sangat menguntungkan bagi partai dalam meraih kepercayaan masyarakat di ibu kota," kata Adjie. Di tempat yang lain, milenial Jakarta lainnya adalah Nuza Abramska yang turut serta bergabung dengan Partai Demokrat Jakarta. Putri Hamzah Andi Mappa Daeng Sitanra, S.H dan Hj. Nursiah Hamzah ini mengaku ingin terlibat dalam politik karena ingin usahakan ada perubahan di Indonesia. "Motivasi awalnya hanya karena ingin ada perubahan yang baik di negeri ini. Karena kan, biasanya orang muda seusia aku ini melihat politik itu sesuatu yang rumit. Tapi ternyata, berpolitik itu asyik. Tidak serumit yang selama ini dikira," ujar perempuan yang akrab disapa Aska ini. Malah, ungkapnya, anak muda yang menyukai tantangan sudah semestinya masuk ke partai politik. Aska mengaku sengaja memilih Partai Demokrat karena melihat sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai figur Ketua Umum partai politik yang masih muda, brilian dan menawan. "Dulu saya sering dengar, masuk ke politik itu harus punya duit, harus keturunan orang-orang politik dan lainnya. Ternyata di Partai Demokrat tidak. Malah, di sini saya dihadapkan banyak tantangan dan usaha serta orang-orang asyik-asyik," katanya. Selain itu, profesional muda yang baru 27 tahun ini mengaku tertarik dengan Partai Demokrat karena sejumlah aksi kemanusiaan yang dilakukan kader berlambang Mercy ini dalam membantu masyarakat melewati pandemi Covid-19. "Peran anak muda dalam berpolitik itu penting banget. Apalagi jaman sekarang. Sudah saatnya kita tunjukkan, karena muda adalah kekuatan. Bukan waktunya lagi kita mengeluh, tapi sekarang saatnya anak muda terjun langsung berusaha dalam membenahi sistem di negeri ini," jelasnya. Artis FTV, Barbie Larassati Kusnandar pun mengaku kepincut dengan Partai Demokrat karena sejumlah aksi kemanusiaan dalam membantu masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Perempuan yang lahir pada 14 Agustus 1994 ini pun tergerak ingin memberikan kontribusi lebih kepada bangsa dan negara melalui Partai Demokrat. "Saya tertarik masuk ke Partai Demokrat karena ingin lebih berkontribusi dalam kegiatan partai terutama di bidang sosial kemasyarakatan," ujar Larassati yang mengawali karier sebagai seorang biduan dangdut dan disc jockey itu. Menurut pemilik nama asli Adisti Larassati Kusnandar ini, Partai Demokrat yang dikenal sebagai Partai Nasionalis-Religius patut menjadi contoh bagi anak-anak muda dalam berpolitik. Selain karena sosok, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga karena Partai Demokrat konsisten berjuang dalam usaha berkoalisi dengan rakyat. "Karena menurut saya demokrat partai yang bisa menjadi tempat saya dalam berinteraksi bersama masyarakat dengan baik. Karena Demokrat merupakan partai yang dikenal religius dan sebagai perwakilan anak muda dimana sosok AHY bisa jadi panutan bagi saya," tegasnya. (Zat)

Topik:

partai demokrat

Dokter, Influencer, Pengusaha hingga Artis Berjuang Bersama Demokrat Jakarta

Berita Sebelumnya

Puan Minta Permenaker 2/2022 Ditinjau Kembali, Ini Alasannya!

Berita Selanjutnya

KPU Harap Hasil Pemilu 2024 Melahirkan Pemimpin yang Berintegritas

Berita Terkait

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Demokrat: Prabowo Sudah Meletakkan Fondasi Untuk Ciptakan Kesejahteraan Rakyat

Kata Lucy Kurniasari Agar Siswa Tidak Keracunan MBG

Inilah Penyebab Ribuan Siswa Keracunan MBG Menurut Politisi Demokrat

Demokrat Tegaskan Tak Terlibat Dengan Isu Ijazah Palsu Jokowi: Enggak Ada Urusan Kami

Herzaky: Demokrat Tidak Ada Hubungan dengan Isu Ijazah Palsu Jokowi

Sartono: Impor Produk AS Bisa Menguntungkan dan Merugikan

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K