Cak Imin Usul Penundaan Pemilu 2024, Pengamat: Cari Perhatian Publik

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 3 Maret 2022 21:30 WIB
Monitorindonesia.com- Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai, usulan penundaan Pemilu Serentak 2024 oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar hanya ingin mencari perhatian publik. Menurutnya, wacana penundaan Pemilu tersebut dilakukan Cak Imin untuk menjaga asa maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Dia ingin mencari perhatian publik dengan caranya, karena elektabilitasnya kan tidak ada atau tidak nongol," ujar Ujang Komarudin kepada wartawan, Kamis (3/3/2022).. Cara-cara sensasional ala Cak Imin bukanlah hal baru. Bahkan, kata Ujang, cara itu pernah dia lakukan saat merebut kursi Ketua Umum PKB dari pendirinya sekaligus Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia menjelaskan, kala itu, Gus Dur memecat Cak Imin dari PKB karena dianggap melakukan konspirasi bersama orang-orang pemerintah. Hal ini, diduga kuat karena ambisi Cak Imin untuk menguasai PKB. Usai dipecat, Cak Imin tetap bebal dan melawan sampai akhirnya berhasil menggeser pengaruh Gus Dur dari PKB. Akibatnya, Cak Imin dimusuhi kader PKB khususnya loyalis Gus Dur. Namun itu wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut, kata Ujang, tidak akan jauh berbeda dengan sensasionalnya Cak Imin saat merebut PKB dari Gus Dur. Menurutnya, Cak Imin lebih memilih mengambil risiko-risiko besar untuk dikenal publik. Walaupun, risikonya adalah dimusuhi publik sendiri yang tidak senang jika Pemilu 2024 ditunda. "Banyak risiko yang sedang dihadapi Cak Imin dengan manuver-manuver itu," katanya. Sekalipun berisiko, masih kata Ujang, sebagai politikus tentu Cak Imin tidak bisa berdiam diri tanpa ada langkah. Terlebih, dia ada ambisi maju di Pilpres 2024. "Tapi kan apa boleh buat, politisi harus bergerak dengan berbagai kemungkinan," pungkasnya. (Aswan)
Berita Terkait