Tarik Janjinya yang Mau Bubarkan NasDem, SDR: Surya Paloh Plin-Plan

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 9 Oktober 2023 15:20 WIB
Jakarta, MI - Nampaknya Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh tidak serius dengan janjinya yang bakal membubarkan partainya, jika kadernya terlibat dalam tindak pidana korupsi. Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menilai, sikap Surya Paloh yang mengklarifikasi ucapanya sendiri itu dianggap tidak komitmen dalam pemberantasan korupsi. "Kesimpulan yang dapat ditarik dari pernyataan ini tentu saja, jangan percaya pada komitmen anti korupsi partai ini. Sebab Ketua Umumnya sudah mengkoreksi," kata Hari kepada Monitorindonesia.com, Senin (9/10). Dia menilai, sikap Surya Paloh terlihat tidak konsisten dalam memegang janjinya. Hari menuturukan, sikapnya itu membuat masyarakat menganggap bahwa Partai NasDem tidak serius dengan pemberantasan korupsi di Tanah Air. "Sikap plin-plan Surya Paloh terhadap isu korupsi ini menunjukkan, Surya Paloh tidak pernah serius terhadap isu anti korupsi," jelas Hari. Dia menambahkan, pernyataan klarifikasi Surya Paloh itu akan memberikan dampak negatif bagi partainya dan Anies Baswedan. "Pernyataan korektif dari Surya Paloh tersebut sejatinya merupakan kampanye buruk bagi partainya, NasDem dan juga capres yang didukungnya Anies Baswedan," terang Hari. Sebelumnya, Surya Paloh pernah menyatakan akan mengevaluasi partainya jika ada kadernya yang tersangkut kasus korupsi. Bakhan, tidak menutup kemungkinan Partai NasDem akan dibubarkan. “Tidak layak Partai NasDem dipertahankan,” tegas Surya saat itu di Hotel Mercure, Jakarta pada 3 Juni 2015 silam. (ABP/AN)     #Bubarkan NasDem #SDR